DUDU: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN DAN ANALISIS STRUKTUR (Kajian Sastra Lisan Dayak Kantuk Rembai)
Journal Title: VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan - Year 2014, Vol 5, Issue 1
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini yang pertama karena dudu masih hidup dikalangan masyarakat Dayak Kantuk Rembai. Kedua, orang yang mampu menuturkannya semakin sedikit. Oleh karena itu, peneliti beranggapan tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan, dudu akan hilang sehingga perlu didokumentasikan dan dipelajari. Ketiga, akhir-akhir ini masyarakat cenderung menyukai hiburan yang ditampilkan di media elektronik, misalnya televisi. Keempat, sastra daerah belum pernah menjadi bahan pembelajaran dalam sekolah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai”. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan suntingan teks, terjemahan dan analisi struktur dudu Dayak Kantuk Rembai. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik catat. Penelitian dilaksanakan di Desa Kenepai Komplek, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur bahasa dudu terdapat kalimat pembuka dan penutup, kalimat sapaan, pengulangan kata, persamaan bunyi, diksi dan gaya bahasa. Struktur naratif dudu, setiap teks ditemukan unsur-unsur narasi cerita, teks A dengan judul Pusaka Menua Gansi terdapat tujuh unsur narasi, yaitu hutan adat adalah milik bersama, hutan adat dijual, penggarapan bekas ladang (mudak), lahan dijual harga murah, hutan adat degupung, hutan leluhur (Puyang) jangan dijual, masyarakat lokal jangan menjadi kuli di tanah sendiri. Teks teks B dengan judul Tanda Pangkat Betakliap Lekat De Dada terdapat empat unsur narasi, yaitu dosen yang memiliki banyak pengetahuan, sekolah sampai ke negeri Perancis, dosen yang memiliki pangkat tinggi, dosen yang terkenal. Teks C dengan judul Anak Kemuan Kalimantan terdapat empat unsur narasi, yaitu anak harus sekolah, anak dapat menjadi Menteri dan Bidan, jangan pikirkan rugi, dan anak pintar dapat membangun pulau Kalimantan. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas X dengan standar kompetensi yaitu mendengarkan. Kompetensi dasar 5. memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.
Authors and Affiliations
Petrus Rico, Debora Korining Tyas, Sri Astuti
PENGARUH PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINTANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan berpikir kreatif siswa setelah menggunakan model pembelajaran active learning. Variabel bebas penelitian ini adalah “model pembelajaran active learning”, sedangkan variabe...
HUBUNGAN ANTARA RASA PERCAYA DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS KARYA SEKADAU TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Rasa Percaya Diri Dengan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Karya Sekadau Tahun Pelajaran 2014/2015. Metode...
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA EDUKATIF (APE)
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan Penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi peran sebagai anggota keluarga pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS)...
MANTRA UPACARA NGABATI’ PADA UPACARA PERTANIAN SUKU DAYAK KANAYATN DI DUSUN PAKBUIS DESA BANYING KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT
Nyangahatn merupakan bentuk ucapan syukur dan terima kasih serta permohonan kepada Jubata (sebutan Tuhan bagi suku Dayak Kanayatn). Nyangahatn dilakukan oleh seorang Panyangahatn yang memahami seluk beluk adat istiadat....
FUNGSI KODE DALAM PROGRAM ACARA “BELETER” TVRI KALBAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi kode serta faktor yang melatarbelakangi pemilihan kode kebahasaan dalam program acara “Beleter” TVRI Kalbar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode...