Authors:
Rona Taufiqul Rachmanita, Hardany Primarizky, Faisal Fikri, Boedi Setiawan, Bodhi Agustono, Amung Logam Saputro
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun Afrika (Vernonia amygdalina) secara topikal terhadap kepadatan kolagen dalam penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Dua puluh ekor tikus putih dibagi secara acak ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif (K-) yang diberi basis salep, kontrol positif (K+) yang diberi salep povidone iodine 10%, kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diberi perlakuan dengan salep ekstrak daun Afrika 16,8%, 28%, dan 39,2%. Perlakuan diberikan secara topikal pada lokasi luka insisi sebanyak dua kali sehari selama empat belas hari. pada hari keempat belas tikus dieuthanasi dan daerah insisi dieksisi untuk preparasi histopatologi. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dengan SPSS 20. Hasil uji menunjukkan p=0,077 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antara keseluruhan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut rata-rata P1 menunjukkan hasil skoring kepadatan kolagen tertinggi dibandingkan perlakuan yang lain. Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa daun Afrika (Vernonia amygdalina) tidak efektif meningkatkan kepadatan kolagen dalam penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Keywords: Vernonia amygdalina; penyembuhan luka; kepadatan kolagen
Authors:
Nur Sa’adah Sulaeman, Agus Sunarso, Bodhi Agustono, Poedji Hastutiek, Amung Logam Saputro, Aditya Yudhana
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data dan informasi tentang prevalensi penyakit Surra di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Penyakit Surra adalah penyakit pada ternak dan hewan liar yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi. Jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan parasitologis dengan ulas darah melalui pewarnaan giemsa dan metode Microhematocrit Centrifugation Technique (MHCT). Deteksi T. evansi dinyatakan positif melalui hasil pengamatan ulas darah jika nampak struktur tripomastigote dan undulating membran pada bagian posterior, sedangkan dengan uji MHCT ditunjukkan dengan adanya pergerakan dari T. evansi karena memiliki flagella bebas panjang. Hasil pemeriksaan dari 64 sampel darah sapi potong diperoleh hasil negatif. Angka prevalensi di lokasi penelitian adalah 0%. Faktor pemicu tidak timbulnya penyakit Surra pada ternak sapi potong dilihat dari keberadaan vektor, manajemen pemeliharaan, fase infeksi T. evansi dalam tubuh host, kondisi tubuh dari host, dan waktu viabilitas T. evansi dalam sampel darah.
Keywords: Surra; Trypanosoma evansi; MHCT; prevalensi; sapi potong
Authors:
Muhammad Soleh Salahuddin, Erma Safitri, Maya Nurwartanti Yunita, Suherni Susilowati, Iwan Sahrial Hamid, Aditya Yudhana
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak kedelai untuk meningkatan proliferasi lapisan endometrium dalam proses perkembangan organ uterus pada mencit (Mus musculus) betina. Kelompok kontrol (K) tidak diberi perlukaan. Kelompok P1 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 12,5mg/kgBB. Kelompok P2 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 25mg/kgBB. Kelompok P3 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 37,5mg/kgBB. Kelompok P4 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 50mg/kgBB. Perlakuan dilakukan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji One Way Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Ketebalan endometrium kelompok P2, P3, dan P4 berbeda secara nyata (p<0,05), dengan kelompok kontrol (K), dan kelompok kontrol (K) tidak berbeda nyata dengan kelompok P1 (p>0,05), serta kelompok P1 tidak berbeda nyata dengan kelompok P2 (p>0,05). Kandungan senyawa fitoestrogen yaitu isoflavon berupa daidzein dan genistein bekerjasama dalam mengoptimalkan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit (Mus musculus) betina. Daidzein bekerja sebagai senyawa estrogenik untuk berikatan dengan reseptor estrogen pada uterus dan genistein bekerja sebagai penghambat pertumbuhan lapisan endometrium yang berlebih pada jumlah tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kedelai (Glycine max) efektif untuk peningkatan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit betina.
Keywords: estrogen; fitoestrogen; isoflavon; endometrium; kedelai
Authors:
Tri Lestari, Boedi Setiawan, Ratih Novita Praja, Ratna Damayanti, Ragil Angga Prastiya, Prima Ayu Wibawati
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antibakteri dari larutan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap total jumlah bakteri pada sapi dengan kombinasi antara konsentrasi dan lama penyimpanan. Sampel daging sapi dibagi menjadi 60 buah dan masing-masing sampel adalah 25 gram. Metode penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakan 4 konsentrasi larutan rimpang kunyit 0 gr 100 ml-1, 20 gr 100 ml-1, 40 gr 100 ml-1, 60 gr 100 ml-1 dan disimpan dalam waktu berdurasi 0 jam, 3 jam, 6 jam. Data yang diperoleh dianalisis oleh menggunakan Anava. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kontrol dan perlakuan pada total jumlah koloni bakteri. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa larutan rimpang kunyit berpengaruh pada penurunan jumlah koloni bakteri.
Keywords: Curcuma domestica val; antibakteri; total plate count; daging; lama penyimpanan
Authors:
Werenfridus Kono Lake, Iwan Sahrial Hamid, Amung Logam Saputro, Hani Plumeriastuti, Lita Rakhma Yustinasari, Maya Nurwartanti Yunita
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun sirsak terhadap Staphylococcus aureus. Ekstraksi diproses dengan metode maserasi terlebih dahulu dengan n-heksana kemudian kloroform. Aktivitas antibakteri diukur secara in vitro dengan menggunakan metode difusi agar menggunakan paperdisk. Aktivitas antibakteri diuji dengan analisis variansi (ANOVA) dengan nilai signifikansi 0,5% untuk mengetahui pengobatan mana yang memiliki efek atau berbeda secara signifikan dengan dosis masing-masing 300 mg/ml, 250 mg/ml, 200 mg/ml, 150 mg/ml, 100 mg/ml dan menghasilkan aktivitas antibakteri dengan zona hambat berturut-turut 16,70 mm; 14,05 mm; 11,45 mm; 9,85 mm; 3,00. Hasil pemeriksaan aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak n-heksana dan kloroform dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 250 mg / ml dengan diameter zona hambat 14,05 mm. Ekstrak dengan aktivitas tertinggi ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimum (MIC). Ekstrak kloroform daun sirsak dari bakteri Staphylococcus aureus yang berada pada konsentrasi 100 mg/ml dengan zona hambat 3,00 mm.
Keywords: Annona muricata L; antibakteri; ekstrak kloroform; Staphylococcus aureus
Authors:
Anjani Marisa Kartikasari, Iwan Sahrial Hamid, Muhammad Thohawi Elziyad Purnama, Ratna Damayanti, Faisal Fikri, Ratih Novita Praja
Year: 2019,
Volume: 2,
Number: 1

(0 downloads)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli yang diambil dari daging ayam di Rumah Potong Ayam (RPA) Kabupaten Lamongan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging ayam broiler yang di potong pada Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan pada bulan Juli 2018. Daging ayam yang digunakan sebagai sampel adalah Musculus pectoralis seberat 25 gram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 26 sampel daging ayam yang diambil di Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Sampel yang telah diambil dilakukan isolasi secara primer untuk menumbuhkan bakteri pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) kemudian dilakukan isolasi sekunder pada media Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) yang bertujuan untuk memisahkan bakteri terduga Escherichia coli dengan bakteri Coliform lain. Identifikasi bakteri Escherichia coli menggunakan uji biokimia yaitu Uji IMViC yang berguna untuk mengidentifikasi bakteri Enterobacteriaceae terdiri atas Uji Indol, Uji Methyl Red (MR), Uji Voges Proskauer (VP) dan Uji Sitrat. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan terdapat 3 sampel positif Escherichia coli dari 26 sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah sebanyak 3 sampel positif Escherichia coli sedangkan 23 sampel lainnya negatif Escherichia coli dengan persentase sampel positif Escherichia coli adalah 11,5% sedangkan persentase sampel negatif Escherichia coli adalah 88,5%.
Keywords: Escherichia coli; daging ayam; Rumah Potong Ayam; Kabupaten Lamongan