Kajian Potensi Kualitas Kayu Melalui Uji Marka Anatomi Pada Tanaman Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth. Sebagai Tanaman Revegetasi Lahan Pascatambang

Journal Title: Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi - Year 2018, Vol 6, Issue 1

Abstract

Revegetasi merupakan salah satu upaya untuk memulihkan lingkungan tercemar. Beberapa tanaman telah dijadikan sebagai tanaman revegetasi karena termasuk kepada jenis cepat tumbuh (Fast Growing Species) dan adaptif pada lahan kritis. Jenis tumbuhan yang berpotensi untuk revegetasi lahan adalah jenis pohon yang dapat hidup pada lahan terbuka dan sebagian merupakan jenis tumbuhan pionir. Puspa (Schima wallichii (D.C.) Korth.) merupakan salah satu tumbuhan pionir yang umum dijumpai di hutan primer dan sekunder ataupun wilayah terganggu, bahkan juga di padang ilalang. Puspa dapat dijadikan sebagai tanaman revegetasi karena relatif tidak sulit untuk dikembangkan di lapangan dan termasuk salah satu tanaman yang resisten terhadap kebakaran. Dengan demikian, secara ekologis tumbuhan Puspa sangat cocok digunakan sebagai kandidat tanaman revegetasi lahan bekas tambang. Di samping kesesuaian secara ekologis, perlu juga diutamakan tumbuhan tersebut bermanfaat secara ekonomi. Studi anatomi terhadap jenis ini telah dilakukan untuk memastikan peruntukan kayunya sesuai dengan kriteria kualitas kayu. Penelitian yang dilakukan di ke-3 lokasi tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata jika diamati berdasarkan karakter anatomi. Berdasarkan karakter anatomi, tumbuhan Puspa (S. wallichii) menunjukkan profil bahwa tumbuhan ini mempuyai pori dengan kategori kecil (50-100 πm) dan sangat kecil (<50 πm) dengan tipe soliter dan pola sebaran yaitu baur. Tipe parenkim adalah apotrakeal baur. Jari-jari empulur berbentuk uniseriate-multiseriate, tingginya tergolong kedalam kategori sangat tinggi, sedangkan lebarnya tergolong kedalam kategori lebar. Komposisi jari-jari empulur adalah bertipe heteroseluler yaitu dengan susunan sel baring/ procumbent ray cell dan sel tegak/upright ray cell. Serat termasuk kedalam kategori panjang (>1600 µm), dinding serat tebal dan lumen sempit. Penentuan kualitas kayu dilakukan dengan membandingkan karakter anatomi kayu yang diteliti dengan kayu industri yang sudah pernah dilaporkan dan menunjukkan bahwa tumbuhan puspa (S. wallichii) masuk kedalam kelompok kayu kuat kelas I-II. Data penelitian ini tentu dapat digunakan sebagai bahan acuan rekomendasi penggunaan tumbuhan jenis puspa sebagai kandidat tanaman reklamasi yang bermanfaat secara ekonomi di lahan pascatambang.

Authors and Affiliations

Ahmad Taufiq, Alponsin Alponsin

Keywords

Related Articles

Ekstrak Tempe Kedelai Hitam dan Ubi Jalar Ungu Terhadap Toleransi Darah Tikus Model DMT2

Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) disebabkan oleh penggunaan insulin yang kurang efektif oleh tubuh. DMT2 dengan hiperglikemia menyebabkan gangguan sistem sirkulasi yaitu terganggunya keseimbangan ion intraseluler sehingga...

Adaptasi Riparian di Sekitar Sungai Tabobo Dusun Beringin Halmahera Utara: Tinjauan Fitoremediasi Pada Sungai Terindikasi Cemar

The Illegally Gold Mining Activities (PETI), which exacerbated to the water conditions of the Tabobo river. One of the higher problems for the people around PETI area was the use heavy metal mercury (Hg). The purpose of...

Preparasi Kromosom Fase Mitosis Markisa Ungu (Passiflora edulis) Varietas Edulis Sulawesi Selatan

Passion fruit (Passifloraceae) was derived from tropical South America. Kind of passion fruit that widely cultivated in South Sulawesi is purple passion fruit (Passiflora edulis). This study aimed to observe the activity...

Pertumbuhan Gross dan Net Populasi Ternak Sapi di Sulawesi Selatan

This research aims to know the Gross and the Net population growth of beef cattle the last 5 years (2009-2013) in South Sulawesi. Implemented in four regency, namely, Gowa, Bone, Barru and Enrekang. Site selection was ba...

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform dan Ekstrak Etanol Biji Bidara Laut (Strychnos ligustrina Bl) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Salmonella thypi

A research has been conducted on the antibacterial activity of Strychnos ligustrina seeds against Staphylococcus aureus ATCC 25923 in vitro. Strychnos ligustrina seeds extracted using two solvents, namely chloroform (chl...

Download PDF file
  • EP ID EP383393
  • DOI 10.24252/bio.v6i1.3946
  • Views 181
  • Downloads 0

How To Cite

Ahmad Taufiq, Alponsin Alponsin (2018). Kajian Potensi Kualitas Kayu Melalui Uji Marka Anatomi Pada Tanaman Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth. Sebagai Tanaman Revegetasi Lahan Pascatambang. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 6(1), 1-10. https://europub.co.uk/articles/-A-383393