Pengaruh Elemen Desain Interior Terhadap Persepsi Maskulinitas (Studi Kasus: Barber Shop)

Journal Title: Journal of Visual Art and Design - Year 2016, Vol 8, Issue 1

Abstract

Barber shop merupakan ruang publik yang masih belum diinfiltrasi oleh wanita dan diperuntukkan bagi pria saja, maka barber shop dianggap cocok untuk menjadi representasi ruang publik khusus pria. Penelitian ini berupaya mencari tahu dampak dari elemen lingkungan interior terhadap persepsi maskulin, sehingga ruang-ruang publik khusus pria yang ada saat ini dapat secara optimal memenuhi kebutuhan persepsi maskulin. Penelitian ini menggunakan stimulus visual berupa desain tiga dimensional dari lima kondisi barber shop yang merupakan manipulasi kombinasi variabel bebas berupa warna biru (A1) dan jingga (A2), serta material concrete (B1) dan kayu (B2). Kombinasi warna dan material ini menghasilkan empat kondisi eksperimental, dan satu kondisi kontrol tanpa elemen warna maupun material experimental yang diterapkan. Eksperimen dilakukan terhadap 30 orang responden yang merupakan pelanggan barber shop untuk memberikan respon persepsi, emosi, dan sikap terhadap 5 buah stimulus visual yang menggambarkan kondisi barber shop. Data yang didapatkan dianalisa dengan metode ANOVA dan menunjukkan bahwa perbedaan respon terhadap keempat kondisi eksperimental tidak signifikan. Kondisi yang dipersepsi paling positif memiliki setidaknya satu elemen interior maskulin. Sementara kondisi yang dinilai paling mendukung emosi positif tidak menerapkan satu elemen interior maskulin pun. Sehingga menarik untuk menilai lebih jauh dampak kombinasi elemen interior ini terhadap respon responden.

Authors and Affiliations

Ardiles Septuaginta Sopakuwa, Prabu Wardono, Bagus Handoko

Keywords

Related Articles

Analisis Penerimaan Retribusi Sampah oleh Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Persampahan di Kota Bandung Bagian Timur

The Regional Medium Term Development Plan of Bandung Municipality 2014 - 2018 is a basis for development planning in an effort to create Bandung Municipality: Clean, Prosperous, Obedient, and Friendly, which becomes the...

Segregasi Gender dalam Organisasi Spasial Pesantren-Pesantren Besar di Pulau Jawa

The presence of female santris in big pesantren in Java, which started around 1930, demanded the organization of spatial patterns related to intergender relations in the form of a segregation of activity zones between ma...

Strategy of Entrepreneurship & Creative Economy Development through District Mapping in Bandung City

Since Bandung joined the UNESCO Creative Cities Network (UCCN) on 11 December 2015, all its stakeholders and the city have become more active in fulfilling its commitments as a City of Design, among others by strengtheni...

Evaluasi Pengelolaan Ekowisata di Kawasan Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

The rapid development of ecotourism is currently not accompanied by control efforts as at the moment some activities of ecotourism can degrade natural resources. Hence, the development of a set of warning indicators that...

Ketidaksadaran Kolektif Akan Warna dan Bidang

Warna dan bidang merupakan bahasa dasar yang dimiliki oleh setiap zat yang tampak di muka bumi ini. Warna dan bidang juga menjadi bahasa yang utama dalam memahami suatu karya seni rupa. Melalui jurnal ini, persepsi warna...

Download PDF file
  • EP ID EP201431
  • DOI 10.5614/j.vad.2016.8.1.4
  • Views 116
  • Downloads 0

How To Cite

Ardiles Septuaginta Sopakuwa, Prabu Wardono, Bagus Handoko (2016). Pengaruh Elemen Desain Interior Terhadap Persepsi Maskulinitas (Studi Kasus: Barber Shop). Journal of Visual Art and Design, 8(1), 46-64. https://europub.co.uk/articles/-A-201431