Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida (H2S) pada Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Tahun 2016
Journal Title: Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan - Year 2017, Vol 3, Issue 1
Abstract
Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas yang memiliki karakteristik berbau telur busuk, tidak berwarna, beracun dan sangat mudah terbakar. Gas ini digolongkan ke dalam asphyxiant karena efek utamanya adalah melumpuhkan pusat pernafasan. Gas hidrogen sulfida dari usaha peternakan ayam broiler, berupa emisi feses ayam broiler yang pada saat penumpukan terjadi proses dekomposisi oleh mikroorganisme membentuk gas sulfida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar risiko paparan hidrogen sulfida berdasarkan pajanan realtime dan lifetime pada peternak ayam broiler yang ada di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif serta menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (field study). Penelitian ini dilakukan pada peternakan ayam broiler yang ter-dapat di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Sampel subyek dalam penelitian ini adalah semua peternak ayam broiler yang ada di Kecamatan Maiwa sebanyak 24 orang dan sampel obyek adalah udara ambient di dalam kandang ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi H2S di dalam kandang peternakan ayam broiler Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang tahun 2016 yaitu 0,13331 ppm. Rata-rata laju asupan udara yang mengandung H2S pada peternak ayam broiler yaitu 3,8733 m3/hari. Rata-rata durasi paparan gas H2S pada peternak ayam broiler yaitu 2,29 tahun. Rata-rata berat badan peternak ayam broiler yaitu 53,13 kg. Rata-rata besar risiko (RQ) paparan H2S pada peternak ayam broiler yaitu untuk pajanan realtime 0,6080813 dan pajanan lifetime 9,1641.Hasil perhitungan RQ dari total sampel 24 responden, diperoleh untuk pajanan realtime nilai RQ semua responden ≤ 1 yang berarti responden belum berisiko, sedangkan untuk pajanan lifetime nilai RQ semua responden > 1 yang berarti responden berisiko untuk efek non karsinogenik paparan H2S. Diharapkan kepada semua pihak baik pemerintah setempat, petugas pelayanan kesehatan dan peternak ayam broiler untuk melakukan manajemen risiko dari paparan hidrogen sulfida seperti penambahan kapur pada feses ayam broiler dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.
Authors and Affiliations
Dwi Santy Damayati, Syahrul Basri, Dewi Sartika
Pemanfaatan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus autrantifolia swingle) dalam Menurunkan Kadar Logam Berat Pb yang Terkandung pada Daging Kerang
Kerang merupakan salah satu biota laut yang sering dikonsumsi oleh manusia. Kandungan logam berat yang terdapat di dalam kerang terjadi karena pergerakannya sangat lambat di dalam air dan mencari makan di dasar laut. Men...
Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Membunuh Jentik Nyamuk Aedes sp (Studi di Daerah Epidemi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kecamatan Manggala)
Nyamuk Aedes sp merupakan vektor utama dari DBD. Kejadian luar biasa Demam Berdarah yang terjadi di Makassar tahun 2013 berlokasi di wilayah Puskesmas Antang Kecamatan Mangga-la.Penelitian terdahulu mengenai efektivitas...
Distribusi Spasial Kasus Kecacingan (Ascaris lumbricoides) Terhadap Personal Higiene Anak Balita di Pulau Kodingareng Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar Tahun 2016
The worms infection is one of the disease that is very general, which is spread and contagious a lot of people in the world. Until now, this deaseas is still being a polemic because of the social con-dition and the econo...
Hubungan Personal Hygiene Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi di Kelurahan Dannuang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba Tahun 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan di Kelurahan Dannuang Kec. Ujung Loe Kab. Bulukumba Tahun 2016. Jenis peneli...
Suhu,Kelembaban Dan Pencahayaan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala
In the case of respiratory diseases Balaesang District of Donggala in the last three years are likely to experience fluctuations in 2012 with the number of 1166, 2013 and 2014 the number of pa-tients 874 patients number...