Efektifitas Abu Sekam Padi Sebagai Biofilter Zat Kapur (CaCO3) pada Air Sumur Gali di Jalan Domba Kelurahan Talise
Journal Title: Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan - Year 2015, Vol 1, Issue 1
Abstract
Persyaratan air yang layak konsumsi atau air sehat adalah dapat memenuhi syarat kimia, fisik, dan biologi. Salah satu syarat kimia dalam persyaratan kualitas air adalah kandungan zat kapur pada air sumur gali. Menurut World Health Organization (WHO) air yang kadar kapurnya tinggi dapat men-imbulkan dampak terdapat kesehatan yaitu dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jan-tung dan batu ginjal. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas abu sekam padi sebagai biofilter zat kapur pada air sumur gali Dijalan Domba Kelurahan Talise. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu eksperimen semu dengan pendekatan One Group Pretest Post Test dengan memberikan perlakuan abu sekam padi dengan ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm, Sampel air diambil Dijalan Domba Kelurahan Talise. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan zat kapur air sumur gali di Jalan Domba Ke-lurahan Talise dengan menggunakan Abu sekam padi sesuai dengan standar air minum yang telah ditetapkan oleh PERMENKES RI No 492/Menkes/Per/IV/2010, yaitu 500 mg/l. Abu sekam padi pada ketebalan 5 cm dapat menurunkan zat kapur sebesar 194,16 mg/l atau (66,84 %), ketebalan 10 cm dapat menurunkan zat kapur sebesar 191,57 mg/l atau (67,28 %) Ketebalan 15 cm dapat menurunkan zat kapur sebesar 188,65 mg/l atau 67,78 %. Pada ketebalan 15 cm efektif untuk menurunkan zat kapur dan memberikan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan zat kapur. Harapan dari peneliti kepada masyarakat yang mempunyai air sumur gali dengan tingkat zat kapur yang tinggi agar sebaiknya melakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu alternatifnya yaitu dengan menggunakan abu sekam padi.
Authors and Affiliations
Budiman Budiman, Cahya Mentarianata
Risiko Kesehatan Lingkungan Pencemaran Logam Berat Kromium Heksavalen (Cr VI) pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Aliran Sungai Garang Kota Semarang
Logam berat kromium heksavalen merupakan logam yang sangat berbahaya, bersifat toksik dan tidak mudah terurai di lingkungan. Studi awal menemukan bahwa konsentrasi kromium pada air sungai Garang sebesar 0,078 mg/l dan ko...
Gambaran Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Di Terminal Bahan Bakar Minyak Luwuk Kabupaten Banggai
Kegiatan Terminal Bahan Bakar Minyak Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah dapat men-imbulkan potensi untuk menurunkan kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan terutama yang terkait dengan limbah bahan berbahaya d...
Hubungan Tempat Penampungan Air dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Perumahan Dinas Type E Desa Motu Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara
The presence of Aedes aegypti mosquito larvae in an area is an indicator of the presence of Aedes aegypti mosquito population in the area. The Aedes aegypti mosquitoes live and breed in the clean water storage containers...
Hubungan Jumlah Penghuni , Jumlah Tempat Penampungan Air dan Pelaksanaan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Sp di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbasis lingkungan yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub tropis yang penularannya melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Upaya untuk me...
Pengaruh Permainan Monopoli dalam Pening-katan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pola Konsumsi Buah dan Sayur Pada Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Childrend in general didn’t like consumed vegetables and fruits, the levels of fruit and vege-tables consumption in children was low. Game was one of its media to gaves information that was fun for children, one of them...