EVALUASI KINERJA KEGIATAN PERAWATAN MESIN INJECTION MOLD MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA PT ICHIKOH INDONESIA
Journal Title: Teknika : Engineering and Sains Journal - Year 2017, Vol 1, Issue 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai perawatan mesin atau maintenance, meliputi Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Overall Human Ineffectiveness dan Six Big Losses pada PT Ichikoh Indonesia. Permasalahan yang terjadi diperusahaan yaitu banyaknya jumlah part defect dikarenakan mesin sering breakdown. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terstruktur dengan Manager Departement Molding Upstream 1 dan Departement Maintenance. Data tersebut dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan evaluatif dari periode bulan April 2016 sampai Maret 2017. Dari hasil analisis ini PT Ichikoh Indonesia memiliki nilai efektifitas mesin yang masih dibawah standar JIPM (Japan Institude of Plant Maintenance) yaitu dengan nilai tertinggi pada bulan Februari 74%, sedangkan standar JIPM (Japan Institude of Plant Maintenance) adalah minimal sebesar 85% yang dihitung menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness. Sedangkan untuk pengukuran tingkat ketidakefektifan kerja operator yang dianalisis menggunakan metode Overall Human Ineffectiveness mendapatkan nilai yang masih besar pada bulan May 2016 yaitu sebesar 17%. Faktor yang menyebabkan rendahnya nilai efektifitas mesin dan tingkat ketidakefektifan kinerja operator adalah faktor Idling and Minor Stoppagges dengan nilai losses sebesar 54% yang sudah dianalisis menggunakan diagram pareto. Sesuai dengan diagram sebab-akibat (fishbone) didapat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Idling and Minor Stoppagges yang menjadi prioritas utama adalah a). faktor manusia yaitu masih kurang disiplin, sering terjadi kesalahan dalam perbaikan mesin, b). faktor material yaitu kesalahan spesifikasi material dan rendahnya perawatan bahan baku, c). faktor mesin yaitu mesin sering breakdown, kesalahan setup, d). faktor metode yaitu penjadwalan pengganti komponen yang belum efektif dan autonomous maintenance kurang berjalan dengan baik, e). faktor lingkungan yaitu kebersihan mesin kurang.
Authors and Affiliations
M. Tirtana Siregar, Abdullah Abdullah
DETEKSI OBJEK SENJATA TAJAM PADA CITRA X-RAY DENGAN METODE PENGUKURAN DIMENSI CITRA
Proses diawali dengan mengubah citra RGB ke YCbYr kemudian dipilih kanal Cb sebagai deteksi warna dan dilanjutkan dengan 3 proses lainnya terdiri dari : binerisasi dengan tujuan mengubah citra menjadi hitam putih, filter...
PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL)
Kualitas layanan merupakan kunci sukses dalam pemasaran dan bisnis strategi. Peningkatan kualitas layanan terhadap perguruan tinggi merupakan hal yang perlu mendapatkan prioritas, karena kualitas layanan berhubungan erat...
PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK AISI 431 TERHADAP LAJU KOROSI DAN STRUKTUR MIKRO
Suatu permukaan logam yang berinteraksi langsung dengan lingkungan korosif dengan adanya keadaan ketidakseragaman akan terjadi perbedaan potensial efektif lokal, sehubunan dengan itu makan akan terjadi korosi pada daerah...
PENENTUAN LOKASI FASILITAS CROSSDOCK PADA KOTA METROPOLIS DENGAN PENDEKATAN CENTER OF GRAVITY
Untuk memenuhi kebutuhan pasokan barang pada kota metropolis yang padat penduduk, kendaraan angkut besar tidak bisa langsung masuk ke dalam kota, karena adanya batasan kelas jalan. Penentuan lokasi fasilitas cross dock m...
PENGENDALIAN BAHAYA KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA PENERIMAAN AFVAL LOKAL BAGIAN WAREHOUSE DI PT. ST
Job Safety Analysis (JSA) adalah suatu kajian sistematis dan bertahap terhadap semua potensi kejadian berbahaya yang terdapat di tiap langkah kerja, untuk dapat menentukan berbagai tindakan pengendalian yang dibutuhkan u...