Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan

Journal Title: Window of Health : Jurnal Kesehatan - Year 2018, Vol 1, Issue 2

Abstract

Katarak terjdi akibat kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan tergantungnya cahaya masuk ke dalam bola mata, sehingga penglihatan menjadi kabur dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan. Salah satu penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia adalah katarak. Peningkatan kasus kejadian katarak terjadi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan selama 3 bulan terakhir pada bulan Januari hingga Maret yaitu 142 kasus, 173 kasus dan 188 kasus. Kejadian katarak berhubungan dengan penyebab diabetes mellitus, status ekonomi, kebiasaan merokok, pekerjaan terpapar UV, dan kebiasaan konsumsi protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya faktor risiko dengan kejadian katarak pada pasien pria usia 40-55 tahun di rumah sakit pertamina Balikpapan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain case control study. Sampel pada penelitian ini terdiri dari kasus dan control dengan menggunakan metode Purposive Sampling, sampel kasus yakni pasien pria usia 40-55 katarak yang berobat maupun screening di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Tahun 2017. Sampel kontrol penelitian ini adalah pasien pria usia 40-55 yang tidak menderita katarak yang berobat maupun screening di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetes mellitus (OR=4.419;95%Cl:1,991-9,809), Status ekonomi (OR=2.852;95%Cl:1,346-6,042), Kebiasaan merokok (OR=3,850; 95%Cl:1,785-8,304), Pekerjaan terpapar UV (OR=3.217; 95%Cl:1.523-6.795) merupakan faktor risiko terhadap kejadian Katarak. Sedangkan Konsumsi protein (OR=0.110; 95%Cl:0,046-0,264) merupakan faktor protektif kejadian katarak. Berdasarkan analisis multivariat menemukan bahwa Faktor risiko yang paling berpengaruh yaitu diabetes mellitus (p = 0,000) dan pekerjaan terpapar UV (p =0,001) terhadap kejadian katarak.

Authors and Affiliations

Andi Dewi Sari

Keywords

Related Articles

Pengaruh Kualitas Layanan Home Care Terhadap Kepuasan Dan Kepercayaan Pasien Di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar

Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat. Program Home Care dibentuk karena selama ini masyarakat mengeluhkan sulitnya mengakses laya...

Pengaruh Kualitas Udara Ambien dan Karakteristik Individu terhadap Kapasitas Paru Tukang Parkir Kota Makassar

KVP merupakan volume maximal udara yang dikeluarkan pada satu detik pertama ketika ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal dan pengukurannya dapat dilakukan dengan spirometri. Faktor-faktor yang dapat mem...

Pengaruh Bentuk Sediaan Ekstrak Gonad Landak Laut (Diadema Setosum) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus)

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Gonad landak laut mengandung senyawa protein tin...

Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Provinsi Aceh

Anemia pada umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang (developing countries) dan pada kelompok sosio-ekonomi rendah. Secara keseluruhan, anemia terjadi pada 45% wanita di negara berkembang dan 13% d...

Faktor Prediktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Pruritus vulva Mahasiswi Pada Akper Anging Mammiri Makassar

Pruritus vulvae adalah gangguan yang ditandai dengan sensasi gatal parah dari alat kelamin eksternal perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh (Bohl, 2005) di Amerika menunjukkan bahwa dari 160 repondennya 100% pernah me...

Download PDF file
  • EP ID EP617748
  • DOI -
  • Views 143
  • Downloads 0

How To Cite

Andi Dewi Sari (2018). Faktor Risiko Kejadian Katarak Pada Pasien Pria Usia 40-55 Tahun Dirumah Sakit Pertamina Balikpapan. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 1(2), 61-67. https://europub.co.uk/articles/-A-617748