Implementasi Metode K-Modes Untuk Pengelompokkan Angkutan Sungai Dan Penyeberangan Di Kabupaten Bojonegoro
Journal Title: Jurnal Statistika dan Komputasi - Year 2022, Vol 1, Issue 2
Abstract
Latar Belakang: Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang dilewati oleh sungai Bengawan Solo, serta menjadikan aliran sungai sebagai sarana transportasi warga. Transportasi ini lebih cepat daripada transportasi darat, tapi faktor keamanan dan keselamatan masih menjadi masalah utama dalam transportasi tersebut. Tujuan: Menerapkan K-Modes Clustering untuk menentukan Cluster pos penyeberangan mana yang masih kekurangan fasilitas atau perlengkapan keselamatan, sehingga memudahkan Dinas Perhubungan untuk mengevaluasi dan mengambil kebijakan. Metode: Digunakan metode yaitu K-Modes Clustering dan Algoritma Elbow untuk pengelompokkan data kategorik dengan bantuan software R. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro dengan kriteria data adalah papan himbauan, papan penunjuk arah, rambu sungai, PJU, shelter, trap tambangan, bantuan life jacket, dan ring buoy. Hasil: Diperoleh hasil tiga centroid dengan karakteristik berbeda yaitu Cluster 1 rata-rata masih minim pada fasilitas papan himbauan, trap tambangan, serta life jaket dan ring buoy sehingga masuk karakteristik fasilitas rendah, Cluster 2 minim pada papan penunjuk arah, rambu sungai, PJU, Life jaket dan ring buoy sehingga tergolong karateristik fasilitas tinggi, dan Cluster 3 rata-rata hanya minim pada papan himbauan, papan penunjuk arah, serta life jaket dan ring buoy sehingga digolongkan karateristik fasilitas sedang. Kesimpulan: Angkutan Sungai dan Penyeberangan di Kabupaten Bojonegoro dikelompokkan menjadi 3 Clusters yaitu Cluster rendah, Cluster sedang, dan Cluster tinggi.
Authors and Affiliations
Abdolloh Faqih
Peramalan Jumlah Penumpang Di Bandara Soekarno-Hatta Menggunakan Metode Deseasonalized
Latar Belakang: Transportasi udara merupakan salah satu sektor usaha yang menopang bidang perekonomian di Indonesia. Pada sektor transportasi khususnya penumpang pesawat udara sering kali mengalami fluktuasi yang tidak m...
Analisis Klaster Dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi Berdasarkan Penyakit Menular Menggunakan Metode K-Means
Latar Belakang: Kesehatan merupakan salah satu indikator pada pembangunan manusia, masalah kesehatan di Provinsi Jambi sedang dihadapkan pada beban ganda yang mana masalah penyakit menular masih menjadi masalah yang be...
Penerapan Algoritma Self Organizing Maps (SOM) Dan K-Means Untuk Mengelompokkan Akseptor KB Di NTB
Latar Belakang: Salah satu permasalahan utama terkait penggunaan KB yaitu berhubungan dengan ketersediaan layanan kesehatan, sehingga untuk memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat terhadap informasi dan layana...
Penerapan Metode Naive Bayes Classifier Untuk Klasifikasi Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Jawa Timur
Latar Belakang: IPM adalah alat ukur pencapaian kualitas hidup suatu negara yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu: kesehatan, pengetahuan, dan hidup layak. Terdapat variasi IPM yang cukup signifikan antara kota dan kab...
Pemetaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) di Kabupaten Bondowoso dengan K-Medoids
Latar Belakang: Kesehatan merupakan indikator pertama kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan Usia Harapan Hidup (UHH). Semakin tinggi UHH mencerminkan dimensi umur panjang dan hidup sehat yang terus meningkat dari...