KONSEP NAFS (JIWA) DALAMALQURAN
Journal Title: Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir - Year 2017, Vol 2, Issue 2
Abstract
Artikel ini membahas tentang nafs (jiwa) dalam PerspektifAlquran. Konsep Alquran mengenai nafs yang terbaik adalah merujuk kepada sisi dalam manusia yang berpotensi baik, menghasilkan perilaku yang baik pula. Dalam arti nafs positif yang selalu dapat mengendalikan diri dari nafsunya menuju kebaikan. Tidak sedikit ayat dalam Alquran yang menganjurkan manusia agar memelihara kesucian nafsu dan tidak mengotorinya. Dan dapat disimpulkan bahwa manusia dianugerahi nafs oleh Allah Swt, dengan nafs itulah manusia dapat hidup menjalankan fungsi sebagai mana mestinya. Dengan nafslah manusia belajar. Dengan nafslah manusia bekerja. Dan dengan nafslah manusia beribadah
Authors and Affiliations
Teuku Wildan
Keywords
Related Articles
- EP ID EP416491
- DOI -
- Views 47
- Downloads 0
HERMENEUTIKA SEBAGAI METODE BARU DALAM MENAFSIRKAN ALQURAN
Artikel ini akan membahas tentang hermeneutika sebagai motode baru dalam menafsirkan Alquran. Penggunaan hermeneutika dalam duniatafsir adalah hal baru,sehingga menimbulkan polemik. Sebagian mendukung dansebagian lagi me...
AT-TIJARAH (PERDAGANGAN) DALAM ALQURAN (Studi Komparatif Tafsir Jami‘ Li Ahkam Alquran dan Tafsir Al-Mishbah)
Trade always plays a vital role in the social and economic life of human beings of all tim, so that business interests will influence the behavior of all the individual, social, and any regional, national, and internatio...
UNSUR-UNSUR ISYARY DALAM SEBUAH TAFSIR NUSANTARA (Telaah Analitis Tafsir Faid al-Rahman Kiai Sholeh Darat)
This research discusses about the elements of isyary in a Tafsir Nusantara: Analitical study of Tafsir Faid al-Rahman created by Kiai Sholeh Darat. Kiai Sholeh Darat is a figure of ulama’ tasawuf who emerged in the end o...
KONSEP JIHAD (Studi Komparatif Terhadap Pemikiran Sayyid Qutb Dan M. Quraish Shihab)
Secara nash, kata jihad itu sendiri disebutkan dalam Alquran yang tersebar di beberapa surat. Kata jihad ini dengan derivasinya terulang sebanyak empat puluh satu kali dalam berbagai bentuknya. Diskursus mengenai jihad m...
REFLEKSI ABDULLAH SAEED TENTANG PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP AYAT-AYAT ETHICO-LEGAL DALAM ALQURAN
Kesadaran akan relasi antara teks, konteks dan penafsir selalu mengalami dinamika dari waktu ke waktu. Sejak masa klasik hingga kontemporer, setiap penafsir selalu berusaha menghadirkan hasil penafsiran yang memberikan m...