MODEL DIALOG IMAJINER ENTAS-ENTAS UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN KRISTUS KEPADA MASYARAKAT TENGGER

Journal Title: Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen - Year 2020, Vol 2, Issue 1

Abstract

Indonesia memiliki keragaman budaya dan setiap budaya memiliki ciri khas masing-masing dan budaya-budaya tersebut tidak bisa di hilangkan. Suku Tenggeradalah salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dengan budayanya yang disebut entas-entas, Budaya ini merupakan ritual yang diadakan untuk memperingati kematian dan untuk memohon kepada Sang Maha Agung agar arwah yang telah meninggal mendapat tempat yang baik. Agama Kristen perlu memiliki misi untuk mengkomunikasikan Kristus kepada Suku Tengger. Misi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dialog apologetik. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan teologis. Pengumpulan data menggunakan studi literatur dan studi alkitab. Dialog apologetis disusun berdasarkan teori conversational evangelism  dari Geisler. Dialog apologetik juga mengacu pada teori God and Culture dari Richard Neighbour. Dialog apologetik yang disusun dalam suatu dialog imajiner yang dapat dikembangkan dan dipraktikan oleh setiap orang percaya. Tujuan penulisan ini adalah memperoleh Model Dialog imajiner sebagai model untuk mengkomunikasikan Kristus pada masyarakat Tengger. Dialog apologetis yang dihasilkan berupa 12 butir pertanyaan model bertanya dan mengarahkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu dialog pra-penginjilan yang efektif menjangkau masyarakat yang menghidupi kebudayaan terkhusus masyarakat Tengger.  

Authors and Affiliations

Daniel Fajar Panuntun,Jimmi Pindan Pute,Lisdayanti Anita Mangalik,

Keywords

Related Articles

KONTEKSTUALISASI IBADAH PENGHIBURAN PADA TRADISI SLAMETAN ORANG MENINGGAL DALAM BUDAYA JAWA

Tradisi slametan orang meninggal bagi orang Jawa adalah budaya yang mengakar kuat dalam hidup orang Jawa, namun hal ini menjadi sebuah tantangan bagi orang Jawa yang sudah menjadi Kristen, di mana tradisi ini tidak selar...

RELEVANSI KEMANDIRIAN HIDUP NAOMI DAN RUT TERHADAP KEHIDUPAN PEREMPUAN TORAJA

Dalam masyarakat Toraja perempuan cenderung dianggap tidak bertahan hidup tanpa seorang laki-laki. Penelitian ini ingin menggali kisah Rut dan Naomi berdasarkan kitab Rut yang kehilangan suami tetapi bertahan hidup dan m...

Kajian Teologis Terhadap Otoritas Ibu dalam Peran Membentuk Karakter Anak pada Keluarga Batak

Penelitian ini bertujuan melakukan kajian dari perspektif teologi Kristen terhadap konsep budaya Batak tentang otoritas perempuan sebagai Ibu dalam pembentukan karakter unggul dalam keluarga Batak. Metode yang digunakan...

PENGARUH KHOTBAH DALAM IBADAH MINGGU TERHADAP KEDEWASAAN IMAN JEMAAT DI GKSI MERAUKE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh khotbah dalam ibadah Minggu terhadap kedewasaan iman jemaat di Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Merauke. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Hipotesisnya adal...

IMAN KRISTEN DAN BUDAYA POPULAR

Humans live in a particular cultural context, on the one side, culture is the result of human creativity, on the other side, culture also likely affects humans. Currently, we are in a period of popular culture, popular c...

Download PDF file
  • EP ID EP706337
  • DOI -
  • Views 57
  • Downloads 0

How To Cite

Daniel Fajar Panuntun, Jimmi Pindan Pute, Lisdayanti Anita Mangalik, (2020). MODEL DIALOG IMAJINER ENTAS-ENTAS UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN KRISTUS KEPADA MASYARAKAT TENGGER. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(1), -. https://europub.co.uk/articles/-A-706337