Nyanyian Adat Masyarakat Desa Longgar: Suatu Pendekatan Hermeneutika

Journal Title: Kapata Arkeologi - Year 2017, Vol 13, Issue 1

Abstract

The existence of folksong is an important thing for the Moluccas. It has functions as an entertainment and the way to deliver the events that existed in the past. This research discuss about jarjinjin and largula folksongs based on hermeneutics approach. The purposes of this research are to transcript and to understand the deepest meaning of the jarjinjin and largula folksongs, and to know the functions of those folksongs for the owner and the young generations. Jarjinjin and largula comes from Longgar village, Kepulauan Aru district, Maluku province. This research use qualitative description method. After transcripted and analyzed the lyrics, the results show about the history of Longgar, Karey, and Gomu-Gomu village; the folksongs taught the people always remember the message of the ancestors in maintaining brotherhood and culture. For the owner, jarjinjin and largula made brotherhood relation closed beyond the villagers in Longgar, Karey, and Gomu-Gomu village; remaining the history of the ancestors; preservation of local languages; entertaining, because they have sang together and escorting by stampted drums and gongs; and maintaining and preserving the tradition. For young generations, they improved the knowledge about the history of Aru’s ancestors; practicing and demonstrating local language ability; reinforcing love of the history; and maintaining and preserving the tradition. Keberadaan nyanyian rakyat bagi masyarakat Maluku merupakan hal yang penting. Nyanyian rakyat berfungsi sebagai penghibur hati dan cara untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang ada di masa lampau. Penelitian ini mengkaji nyanyian adat yang berjudul jarjinjin dan largula dengan menggunakan pendekatan hermeneutika. Penelitian ini bertujuan untuk mentranskripsi nyanyian adat jarjinjin dan largula, mengetahui makna yang terkandung di dalamnya, dan mengetahui fungsi kedua nyanyian adat bagi pemilik lagu dan generasi muda. Lagu jarjinjin dan largula merupakan nyanyian adat yang berasal dari Desa Longgar, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Setelah melakukan transkripsi dan analisis terhadap kedua lirik-lirik lagu, diketahui kedua nyanyian adat tersebut menceritakan perjalanan sejarah nenek moyang desa Longgar, Karey, dan Gomu-Gomu. Selain itu, dalam nyanyian adat mengandung ajaran untuk selalu mengingat pesan leluhur dalam menjaga persaudaraan dan adat-istiadat. Fungsi bagi pemilik lagu yaitu mendekatkan hubungan persaudaraan antar masyarakat Desa Longgar, Karey, dan Gomu-Gomu; mengingatkan sejarah perjalanan leluhur; pelestarian bahasa daerah; penghibur hati, karena dinyanyikan secara bersama-sama dan diiringi alat musik tifa dan gong; dan menjaga serta melestarikan tradisi. Sedangkan fungsi lagu jarjinjin dan largula bagi generasi muda yaitu menambah pengetahuan terkait sejarah perjalanan leluhur masyarakat Aru; media melatih dan mempertunjukkan kemampuan berbahasa daerah; memperkuat rasa cinta terhadap sejarah masa lalu; serta menjaga dan melestarikan tradisi.

Authors and Affiliations

Nita Handayani Hasan

Keywords

Related Articles

Komoditas Perdagangan di Pelabuhan Internasional Samudra Pasai pada Masa Dulu dan Masa Kini

Samudra Pasai, the first Islamic kingdom in Indonesia, its existence was influenced by the discovery of the cruise line across the shores from the Red Sea to India, the Malacca Strait to China. The kingdom is located on...

Petuah-petuah Leluhur dalam Wérékkada: Salah Satu Pencerminan Kearifan Lokal Masyarakat Bugis

his paper aim to examine the local wisdom contained in wérékkada. Wérékkada is a classic Buginese literary form that is still lived by those with Buginese Language and culture backgrounds that serve as an adhesive tool f...

Teknologi Tempa Logam pada Masa Lalu di Daerah Aliran Sungai Pawan, Kalimantan Barat (sebuah pendekatan etnoarkeologi)

Archaeological evidence of metal artifacts found in the area Pawan Watershed in the number of inviting attention to be investigated, that is how the process of technology in the past. The existence of the craftsmen of wr...

Kawasan Kompleks Bangunan Megalitik di Kabupaten Lahat Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya dan Alam

The contribution of tourism to the global economic development continues to increase, affecting the government's policy to make tourism one of the priority sectors of national development after food and maritime. This be...

Situs-situs Megalitik di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

Wajo in South Sulawesi is a region that has been known have findings from Islamic period, so it tends to be categorized as an area that civilization started around the 17th century AD. Research in Wajo intended to get an...

Download PDF file
  • EP ID EP270629
  • DOI 10.24832/kapata.v13i1.379
  • Views 112
  • Downloads 0

How To Cite

Nita Handayani Hasan (2017). Nyanyian Adat Masyarakat Desa Longgar: Suatu Pendekatan Hermeneutika. Kapata Arkeologi, 13(1), 37-46. https://europub.co.uk/articles/-A-270629