PENGARUH PENAMBAHAN FILLER GRANIT DAN KERAMIK PADA CAMPURAN LASTON AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK UJI MARSHALL
Journal Title: Teras Jurnal - Year 2014, Vol 4, Issue 1
Abstract
Lapis Beton Aspal adalah lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai structural. Salah satu jenis lapis beton aspal tersebut adalah Asphall Concrete – Wearing Course (AC-WC) sebagai lapisan yang paling atas dalam perkerasan lentur. Material utama penyusun adalah agregat dan aspal, termasuk jenis filler dalam penggunaannya. Dalam penelitian ini jenis filler yang di gunakan adalah abu batu,abu granit dan abu keramik sebagai pembandingnya. Sebelum dilakukan pengujian Marshall pada campuran, dilakukan pengujian terhadap material yang digunakannya. Hasil pengujian berat jenis pada filler keramik adalah 2,573 gr/cm3 dan 2,585 gr/cm3 untuk filler granit, sedangkan material lolos ayakan no. 200 (75 micron) pada filler abu keramik dan abu granit diambil 5%,10%,15%,20% dan 25% sedangkan sisanya merupakan abu batu dari 72 gram target gradasi. Kadar aspal rencana yang digunakan baik pada campuran dengan filler abu keramik maupun abu granit adalah pb = 5,5 % dengan rentang kadar aspal rencana 4%,4,5%,5%,5,5% dan 6%. Setelah dilakukan uji marshall dengan kadar aspal rencana, seluruh sifat marshall pada uji standar 2x75 tumbukan telah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Hasil yang diperoleh adalah kepadatan dan stabilitas marshall dengan abu granit memiliki nilai lebih tinggi dari pada campuran dengan abu keramik. Pada seluruh rentang kadar aspal, nilai flow campuran dengan filler abu keramik lebih tinggi dari pada campuran dengan filler abu granit,Nilai tertinggi pada abu keramik sebesar 6,63 mm, sedangkan abu granit sebesar 4,87 mm. Marshall Quottient untuk kedua jenis filler, nilai terendah terjadi pada kadar aspal tertinggi (25%) yaitu sebesar 396 kg/mm untuk filler abu keramik dan pada kadar aspal (5 %) yaitu sebesar 452 kg/mm untuk filler abu granit. Filler abu granit memiliki nilai VFA lebih tinggi daripada abu keramik, namun nilai VMA lebih rendah. Sedangkan nilai Rongga udara dalam campuran (VIM), filler abu keramik lebih tinggi dari pada abu granit.
Authors and Affiliations
Fasdarsyah Fasdarsyah, Mukhlis Mukhlis, Sulaiman Sulaiman
PENGARUH PENAMBAHAN FILLER GRANIT DAN KERAMIK PADA CAMPURAN LASTON AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK UJI MARSHALL
Lapis Beton Aspal adalah lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan yang mempunyai nilai structural. Salah satu jenis lapis beton aspal tersebut adalah Asphall Concrete – Wearing Course (AC-WC) sebagai lapisan yang pali...
ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS
Gelombang kejut terjadi karena adanya pergantian nyala lampu lalu lintas berwarna merah, kendaraan akan berhenti, kepadatan lengan sebelum lampu merah akan meningkat, kecepatan menurun, dan akhirnya terjadi antrian. Gera...
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ABU JERAMI TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abu jerami padi merupakan limbah dari hasil pertanian yang mengandung unsur silica yang dapat dimanfaatkan untuk bahan subtitusi parsial semen dalam campuran beton. Unsur silica dalam semen sebesar 20% sedangkan unsur si...
ANALISIS PENGGUNAAN GULA PASIR SEBAGAI RETARDER PADA BETON
Retarder merupakan bahan kimia pembantu untuk memperlambat waktu pengikatan (setting time) sehingga campuran akan tetap mudah dikerjakan (workable) untuk waktu yang lebih lama. Penggunaan untuk menunda waktu pengikatan b...
ANALISIS FUNGSIONAL EMBUNG URONG KAYEE MIRAH TERHADAP PENYEDIAAN AIR IRIGASI MELALUI KAJIAN HIDROLOGI DAN SURVEY INVESTIGAS
Embung Urong kayee Mirah berada di wilayah Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh utara tidak dapat melayani kebutuhan air persawahan disebabkan terjadi kerusakan pada bagian pintu bendung dan pada bagian-bagian embung lainnya....