PENGELOLAAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) DI DAERAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA: (PERPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA)

Journal Title: Society - Year 2017, Vol 5, Issue 1

Abstract

Ekspresi budaya tradisional menunjukkan identitas kultural. Ekspresi budaya tradisional menampilkan watak dan corak kebudayaan daerah. Historisitas daerah itu dimanivestasikan dan dengan demikian sekaligus juga karekter atau identitas, sehingga bangsa Indonesia kaya akan budaya. Ekspresi budaya tradisional yang merupakan salah satu kekayaan intelektual yang bersifat komunal memiliki hak ekonomi. Ekspresi budaya tradisional bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dapat merugikan atau mengurangi hak ekonomi masyarakat pengembannya. Selain itu bila tidak dilindungi maka akan dapat disalahgunakan dan juga berpotensi terjadi sengketa. Untuk itu perlu adanya peraturan perundang-undangan yang memadai dan perlunya pengelolaan yang baik terhadap ekspresi budaya tradisional. Pengelolaan ekspresi budaya tradisional yang dilakukan pemerintah harus memperhatikan asas-asas pemerintahan yang baik dan harus bekerjasama dengan stakeholder dan Sentra Kekayaan Intelektual yang ada di daerah. Pengelolaan ekspresi budaya tradisional dilakukan dengan menginventarisasi dan melindunginya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini yakni dengan mendaftarkannya di instansi pemerintah yang berwenang.

Authors and Affiliations

Sigit Nugroho

Keywords

Related Articles

KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES SOSIAL DALAM MASYARAKAT

In the system of society are deliberately structured to achieve specific purposes usually associated with the distribution of power and official authority in formal organizations. However, if a society is to be organized...

BAHASA PANTUN DALAM MAKNA DAN BUDAYA MASYARAKAT MELAYU BANGKA: SEBUAH KAJUAN ETNOLINGUISTIK

“Pantun Melayu Bangka” is one of the cultural heritages of Bangka Island and has become a unique identity for its people. This descriptive-qualitative study aims to describe and to explore the “pantun” as a picture of th...

Perlawanan Masyarakat Dusun Air Abik Dalam Menentang Perluasan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Dilihat Dari Teori Contentious Politics

In the middle of district head’s euphoria to float and move forward province of Bangka Belitung’s island by brought in the palm oil investors conduce the new conflict of society, i.e agrarian conflicts. The presence of p...

PENGARUH TERAPI KOGNITIF PERILAKUAN UNTUK MENURUNKAN GANGGUAN PERILAKU MENENTANG PADA SISWA MTS X DI YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Kognitif perilakuan untuk menurunkan gangguan perilaku menentang. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada perbedaan frekuensi gangguan perilaku men...

Adaptation of Migrating Betawi People: Existences, Forms, and Developments

Adaptation of migrating Betawi people as the ethnic migrant in urban areas is an interesting social phenomena related to urbanism. This study aims to analyze the urbanism or the way of life of the Betawi people in Palemb...

Download PDF file
  • EP ID EP425291
  • DOI -
  • Views 55
  • Downloads 0

How To Cite

Sigit Nugroho (2017). PENGELOLAAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT) DI DAERAH PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA: (PERPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA). Society, 5(1), 87-98. https://europub.co.uk/articles/-A-425291