PERAN KONSEP DIRI, RELIGIUSITAS, DAN POLA ASUH ISLAMI TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU NAKAL REMAJA DI CIREBON
Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2017, Vol 2, Issue 1
Abstract
Perilaku remaja selalu memiliki daya Tarik untuk dikaji karena deviasi perilaku remaja dalam bentuk kenakalan selalu memunculkan gejala yang semakin meningkat baik itu frekuensi, variasi maupun intensitasnya. Remaja sebagai individu berada pada fase transisi dari anak-anak menjadi dewasa, perubahan ini mendorong remaja pencarian jati diri. Pada fase ini berbagai potensi perilaku muncul yang akibat adanya faktor maupun eksternal. Penelitian ini sendiri memiliki tujuan untuk menguji secara empiris peran konsep diri, religiusitas, dan pola asuh islami selaku predictor dalam kecenderungan perilaku nakal remaja. Penelitian ini memiliki subyek berupa 221 peserta didik dari SMA “X” Cirebon. Penelitian ini sendiri menerapkan pendekatan kuantitatif. Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan menerapkan (1) skala atau derajat kecenderungan perilaku nakal remaja, (2) skala atau derajat konsep diri, (3) skala atau derajat religiusitas, dan (3) skala atau derajat pola asuh islami. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa hipotesis terbukti dengan R = 0,862, dan nilai Fregresi = 209,292 (p<0,01). Hasil ini mengungkapkan bahwasanya konsep diri, religiusitas, dan pola asuh islami secara bersama-sama berperan negatif dan signifikan selaku prediktor untuk kecenderungan perilaku nakal remaja. Ketiga variabel bebas tersebut secara berkesinambungan memberi sumbangsih efektif terhadap variabel terikat (kecenderungan perilaku nakal remaja) dengan jumlah 74,3% (R square = 0,743). Ketiga variabel bebas –yaitu konsep diri, religiusitas, dan pola asuh islamimemiliki sumbangsih yang berbeda-beda pada variabel tergantung (prestasi belajar matematika). Besar sumbangsih konsep diri pada tingginya kecenderungan perilaku nakal remaja ialah 22,80%, religiusitas sebesar 42,35 %, sedang pola asuh islami berjumlah 9,15%. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwasanya religiusitas mempunyai sumbangsih tertinggi pada kecenderungan perilaku remaja. Nilai-nilai ajaran agama diharapkan dapat menempati kekosongan batin pada tiap sehingga selanjutnya remaja dapat menetapkan pilihan tingkah laku yang pas(sesuai dengan norma dan ajaran agama) dan menghindari perilaku yang menyimpang.
Authors and Affiliations
Sahrudin
KURIKULUM PENDIDIKAN SEJARAH DI INGGRIS
“The United Kingdom of Great Britain” biasanya disingkat UK adalah nama lain Inggris, yang terdiri dari negara bagian England, Wales, Scotland, dan Northern Ireland dengan jumlah penduduk lebih dari 60,227. Inggris dik...
ANALISIS SOFT SKILL BAGI PELAKU USAHA MIKRO DALAM PERSAINGAN BISNIS MODERN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana penerapan soft skill bagi pelaku usaha mikro dalam persaingan bisnis modern. Pelaku usaha mikro belum mengetahui secara mendalam berkaitan dengan aspek s...
GAMBARAN PENGGUNAAN KB DI DESA HAURSEAH KECAMATAN ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017
Tujuan utama dari program KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat meme...
KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK KELAS VIII MTS MIFTAHUL ULUM CIREBON
Pendidikan keluarga menurut pandangan Islam dipandang sebagai sebuah hal penting yang dapat memberikan pengaruh atas perkembangan anak. Sehingga, untuk meningkatkan kualiras pendidikan anak, kelurga –khususnya orang tu...
ANALISIS PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI UNGGULAN KAOS ETNIK KHAS CIREBON DI KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON
Industri kreatif adalah salah satu sektor ekonomi yang belakangan sedang dikembangkan. Industri kreatif merupakan industri yang mengutakan produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi. Pada umumnya industri kreatif...