Studi Alkitab Terhadap Sunat Dalam Roma 2:25-29; 3:1 Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini
Journal Title: Jurnal Jaffray - Year 2011, Vol 9, Issue 1
Abstract
Dalam penulisan ini ada beberapa tujuan yang ditetapkan dan yang ingin dicapai serta merupakan dasar materi ini yaitu: Pertama, untuk menggali pandangan Rasul Paulus tentang sunat dalam Roma 2:25-29; 3:1. Kedua, untuk menjawab implikasi kebenaran sunat bagi kehidupan Kristen masa kini menurut teologi Perjanjian Baru. Adapun metode yang dipakai dalam penulisan ini: Pertama, penelitian kualitatif atau mencari makna sunat berdasarkan Surat Roma 2:25-29; 3:1. Sistematika penulisannya ialah, literatur tentang surat Roma, literatur tentang sunat, teologi Rasul Paulus. Kedua, eksegesis hermeneutika tentang sunat berdasarkan Roma 2:25-29; 3:1. Teknik pengumpulan data ialah inventarisasi, evaluasi kritis. Teknik analisis data ialah interpretasi, dan komparasi serta menulis hasilnya secara deskriptif. Berdasarkan uraian tentang studi Alkitab terhadap sunat dalam Roma 2:25-29 ; 3:1 dan implikasi bagi kehidupan Kristen masa kini, maka dengan ini penulis mengemukakan secara praktis beberapa hasil sebagai kesimpulanya: Pertama, sunat lahiriah tidak berfaedah ketika seseorang masih hidup dalam dosa dan tidak menaati Firman Tuhan. Kedua, sunat lahiriah hanya sebatas simbolis, sedangkan sunat hati sangat perlu dalam hidup kekristenan. Ketiga, Sunat yang dilakukan secara lahiriah (sarx) yakni pada tubuh atau daging hanya sebatas aturan atau tradisi. Keempat, sunat hati ialah sebuah situasi di mana seseorang yang sebelumnya hidup dalam dosa namun atas dasar kesadaran akan dosa atau pelanggaran, mempersilahkan Allah untuk masuk dalam hatinya, membersihkan hidupnya dari segala dosa (mengerat/menyunatkan hatinya) bagi Allah sehingga dapat menjalin intimasi dengan Allah yang kudus. Kelima, sunat sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tuhan memakai para tenaga medis untuk menyingkapkan kebenaran. Allah tidak merancang sunat sebagai alasan medis, tetapi sunat sangat bermanfaat secara medis.
Authors and Affiliations
Brian Marpay, Simon Alexander Tarigan
Ulasan Buku Pelecehan Rohani Dalam Gereja
Jeff Van Vonderen mempopulerkan istilah pelecehan rohani. Latar belakang sejarah praktik ini ditelusuri hingga ke gerakan penggembalaan yang bermula di Amerika. Gerakan ini ditandai oelh tingkat penyalahgunaan ekstrem da...
Peranan Pemuda Gereja Dalam Pembangunan Bangsa
Pembangunan bangsa sangat besar ditentukan oleh peran pemuda secara aktif dan kreatif bdengan didasarkan atas kualifikasi spiritual, intelektual yang baik, ketahanan, kualitas moral yang terpuji, dan ideologi yang terpuj...
Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona
Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajiban mutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat, memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya,...
Makna Kebangkitan Kristus Berdasarkan I Korintus 15:12-28 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya
Sesuai dengan pokok masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, untuk menjelaskan makna kebangkitan Kristus berdasarkan I Korintus 15:12-28. Kedua, untuk menjelaskan imp...
PERAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PRIBADI REMAJA ATAS PEMANFAATAN INTERNET DI KALANGAN REMAJA DI SMU ADVENT MAKASSAR
Pokok masalah dalam penulisan ini adalah sejauh mana peran orang tua dalam perkembangan pribadi remaja atas pemanfaatan internet dikalangan remaja. Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah untuk membahas peran orang tua...