تربية الأدب فى خزائن الإسلام القديمة طلاعة عن الماوردي وأفكاره فى التربية الأخلاقية

Journal Title: MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman - Year 2015, Vol 0, Issue 1

Abstract

Abstrak: Akutnya problem moral adalah penyebab utama yang kemudian menempatkan betapa urgennya penyelenggaraan dan aktualisasi nilai pendidikan akhlak. Tulisan ini bertujuan untuk merespon tuntutan agenda konseptual pendidikan akhlak melalui pengkajian ulang secara kritis terhadap khazanah pemikiran Islam klasik karya al-Mâwardî, kitab Âdâb al-Dunyâ wa al-Dîn. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi lalu dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis). Al-Mâwardî menulis kitab Âdâb al-Dunyâ wa al-Dîn ini sebagai refleksi kritis terhadap instabilitas sosial-moral masyarakat pada masa itu. Menurutnya, pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu pendidikan yang diajarkan orang dewasa (orang tua, guru dan sebagainya) kepada anak sejak masih kecil dan pendidikan yang diajarkan setiap individu kepada dirinya sendiri ketika dewasa, melalui proses pembiasaan/tradisi (muwâda’ah) dan proses penyadaran/latihan yang bersifat dogmatis (riyâdhah wa istishlâh). Abstract: Ethic Education in Ancient Islamic Treasure: An Analysis of in the Perspective of Al-Mawardi’s Thought. The critical of moral problem is the main concern that boost the importance of the implementation and actualization of the value of ethic education. This paper is an attempt to response to the demand of conceptual agenda of moral education through a critical reassessement of the treasures of classic Islamic thought in al-Mâwardî’s book Âdâb al-Dunyâ wa al-Dîn. Data is collected through document which is then analyzed by content analysis technique. The author finds that al-Mâwardî wrote this book as critical reflection of social instability on moral society of his time. According to him, moral education can be applied by two layers of steps, education that taught by adults ( parents, teacher, etc) to children since early childhood and education that taught to each individual to themselves when adult, through a process of habituation and awareness which is more practical though it is dogmatic.

Authors and Affiliations

Mohd. Nasir

Keywords

Related Articles

MARKET FAIRNESS IN ISLAMIC ECONOMICS LAW AND ETHICS: A Study on Modern and Traditional Market Regulations in Indonesia

Abstrak: Keadilan Pasar dalam Hukum dan Etika Ekonomi Islam: Studi tentang Peraturan Pasar Modern dan Tradisional di Indonesia. Studi ini dilatarbelakangi kondisi pasar yang tidak adil berupa ketersingkiran pasar tradisi...

POSITIFIKASI ASKETISME DALAM ISLAM DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA KLASIK DAN MODERN

Abstrak: Asketisme identik sebagai moral tertinggi atau pencapaian asketis dalam menghiasi kehidupan agar memaknai eksistensi agama dalam keyakinannya. Asketisme sebanding dengan ketinggian etika atau ketinggian ethos. A...

MUSLIM-CHRISTIAN DEBATES IN THEEARLY ‘ABBASID PERIOD: THE CASES OF TIMOTHY I AND THEODORE ABU QURRA

Abstract: The era of the early ‘Abbasid caliphate made an important mark on the history of the world by the event of the Greek translation movement, i.e. the translation of Greek thoughts into the Arabic language. In add...

INTERPERSONAL METAPHOR OF MOOD APPLIED TO SOME VERSES OF THE HOLY AL-QUR’AN

Abstrak: Penerapan Modalitas Metafora Interpersona pada Ayat-Ayat Suci al-Qur’an. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif yang menguji teori moda metafora interpersonal yang digagas oleh Halliday (19...

STRUKTUR PARADIGMATIK ILMU-ILMU KEISLAMAN KLASIK: DAMPAKNYA TERHADAP POLA PIKIR, SIKAP, DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN

Abstract: Paradigmatic Structure of Classical Islamic Sciences, its Impact on Mindset, Attitude and Religious Experience. The aims of this article is to study the paradigmatic structure of the classical Islamic knowledge...

Download PDF file
  • EP ID EP205260
  • DOI -
  • Views 67
  • Downloads 0

How To Cite

Mohd. Nasir (2015). تربية الأدب فى خزائن الإسلام القديمة طلاعة عن الماوردي وأفكاره فى التربية الأخلاقية. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 0(1), 167-183. https://europub.co.uk/articles/-A-205260