ANALISIS TINGKAT PRODUKSI DAN TINGKAT KELAYAKAN USAHA TANI TEMBAKAU (NICOTIANA TABACUM) DI NAGARI BARUAH GUNUNG KECAMATAN BUKIT BARISAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Journal Title: Journal of Applied Agricultural Science and Technology - Year 2018, Vol 2, Issue 2

Abstract

Tembakau merupakan tanaman perkebunan jangka pendek, sehingga petani akan mudah beralih usahatani lain jika harga komoditi ini kurang menguntungkan. Selain itu persoalan yang dihadapi petani tembakau adalah petani hanya bertindak sebagai price taker (penerima harga) dalam pemasaran tembakau dan lemahnya konsolidasi kelembagaan yang ada sehingga tidak mampu untuk membantu petani merubah posisinya sebagai price maker (pembuat harga). Kecamatan Bukit Barisan adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota yang memiliki luas 394,85 km 2 dan terdiri dari 5 nagari. Kecamatan Bukit Barisan merupakan salah satu sentra produksi tembakau jenis tembakau payakumbuh cukup tinggi yaitu 14,40 ton/ha dibandingkan kecamatan lainnya. Salah satu nagari penghasil tembakau terbesar di kecamatan Bukit Barisan adalah nagari Baruah Gunung. Pengelolaan tembakau rakyat kurang intensif dibandingkan penanganan oleh perkebunan besar swasta atau perkebunan negara. Teknik budidaya dan teknologi tradisional, input tidak optimal dan sejumlah faktor tidak terkontrol lain seperti iklim, merupakan masalah utama peningkatan produksi tembakau rakyat seperti di nagai tempat penelitian. Produktivitas tembakau rakyat rendah disebabkan ketersediaan benih tidak murni dan manipulasi agronomis bersifat tradisional. Penelitian ini juga menggunakan metode survey, yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual tentang sosial ekonomi petani. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa: Rata-rata tingkat produksi tembakau petani sebesar 308,38 kg. Tingkat kelayakan Usahatani tembakau : R/C = 329.705.000/232.381.657 = 1.42. R/C > 1, berarti usahatani tersebut layak untuk dilanjutkan.

Authors and Affiliations

Sefrimon Sefrimon

Keywords

Related Articles

ANALISIS TINGKAT PRODUKSI DAN TINGKAT KELAYAKAN USAHA TANI TEMBAKAU (NICOTIANA TABACUM) DI NAGARI BARUAH GUNUNG KECAMATAN BUKIT BARISAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Tembakau merupakan tanaman perkebunan jangka pendek, sehingga petani akan mudah beralih usahatani lain jika harga komoditi ini kurang menguntungkan. Selain itu persoalan yang dihadapi petani tembakau adalah petani hanya...

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK KERUPUK ADONAN TIPE HORIZONTAL

Dalam proses produksi kerupuk ikan, tahapan pengadukan adonan kerupuk merupakan kegiatan paling membutuhkan daya besar, sehingga banyak produsen atau pengusaha kerupuk melakukan pengadukan dengan menginjak-injak adonan d...

RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN PENYIANG MEKANIS PADA LAHAN DENGAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION

Penelitian tentang rancang bangun prototipe mesin penyiang mekanis pada budidaya tanaman padi (Oryza sativa L.) system of rice intensification (SRI) dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan April 2009. Tujuan peneli...

UJI BOBOT SERTA METODE PENEMPATAN UMBI BIBIT DALAM LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH (Solanum tuberosum.L)

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan uji BNT pada tingkat signifikan 5%. Perlakuan eksperimental menggunakan dua faktor, yaitu bobot umbi kentang (B) dan metode menempatka...

REVIEW PROSES PENYANGRAIAN KOPI DAN TERBENTUKNYA AKRILAMIDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Makalah ini berisi tinjauan komprehensif terhadap literatur tentang proses penyangraian kopi dan pembentukan akrilamida sebagai hasil sampingan proses pengolahan biji kopi diterbitkan antara tahun 2008 hingga 2018. Sebag...

Download PDF file
  • EP ID EP467472
  • DOI 10.32530/jaast.v2i2.45
  • Views 69
  • Downloads 0

How To Cite

Sefrimon Sefrimon (2018). ANALISIS TINGKAT PRODUKSI DAN TINGKAT KELAYAKAN USAHA TANI TEMBAKAU (NICOTIANA TABACUM) DI NAGARI BARUAH GUNUNG KECAMATAN BUKIT BARISAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 2(2), 41-54. https://europub.co.uk/articles/-A-467472