EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Polantas Cunda dan Simpang Selat Malaka Kota Lhokseumawe)

Journal Title: Teras Jurnal - Year 2014, Vol 4, Issue 1

Abstract

Bertambahnya pertumbuhan kendaraan berimbas pada jumlah volume lalu lintas yang melebihi kapasitas ruas jalan yang ada, dampaknya adalah terjadinya konflik lalu lintas pada suatu jaringan jalan. Simpang Polantas Cunda dan Simpang Selat Malaka merupakan simpang tak bersinyal berlengan tiga dengan bundaran ditengahnya dan simpang tiga tak bersinyal tanpa bundaran. Kedua simpang ini merupakan titik bertemunya ruas jalan Banda Aceh - Medan dan Lhokseumawe, pintu keluar dan masuk lalu lintas dari dan menuju Lhokseumawe. Untuk menyelesaikan permasalahan konflik lalu lintas diperlukan suatu pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung, terutama peningkatan jaringan jalan, perencanaan persimpangan serta manajemen lalu lintas. Data Volume lalu lintas diambil selama 3 hari pada jam sibuk pagi, sibuk siang dan sibuk sore. Hasil analisa kinerja Simpang Polantas Cunda, Pendekat A berada pada LOS E, nilai v/c sebesar 2.89 (nilai error), Pendekat B berada pada LOS A, nilai v/c sebesar 0,29 dan Pendekat C berada pada LOS E, nilai v/c sebesar 0,95; hal ini mengidikasikan Pendekat B aliran lalu lintas terjadi tampa hambatan dengan volume rendah dan tampa ada gangguan dari kendaraan lain, sedangkan Pendekat A dan Pendekat C aliran lalu lintas tidak stabil dan kendaraan mulai terhenti akibat padatnya lalu lintas. Sedangkan kinerja Simpang Selat Malaka berada pada LOS A, nilai v/c sebesar 0,46 dan delay sebesar 7,1 detik, hal ini mengindikasikan aliran lalu lintas berjalan relatif tidak terganggu dengan volume tinggi dengan arus terbagi lurus dan belok kiri ataupun belok kanan.

Authors and Affiliations

Zulfhazli Zulfhazli

Keywords

Related Articles

EVALUASI KINERJA JALAN TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DUA JALUR

Jalan Banda Aceh-Medan Simpang Jalan Elak-Jembatan Alue Awe saat ini sangat padat arus lalulintas yang melintasi. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah pada lokasi tersebut telah didirikan beberapa gedung...

ANALISIS PENGARUH KINERJA LALU-LINTAS TERHADAP PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA (STUDI KASUS SIMPANG KKA)

Persimpangan merupakan jalinan jalan yang memiliki posisi penting dalam mengatur arus lalu lintas, tidak praktis dan tidak optimalnya pengaturan simpang akan menimbulkan permasalahan seperti kesemrautan dan kecelakaan. P...

ANALISIS PENGGUNAAN GULA PASIR SEBAGAI RETARDER PADA BETON

Retarder merupakan bahan kimia pembantu untuk memperlambat waktu pengikatan (setting time) sehingga campuran akan tetap mudah dikerjakan (workable) untuk waktu yang lebih lama. Penggunaan untuk menunda waktu pengikatan b...

KONTRIBUSI WADUK PEUDADA TERHADAP KEBUTUHAN AIR KABUPATEN BIREUEN

Kebutuhan air di Kabupaten Bireuen semakin hari semakin meningkat, kebutuhan tersebut digunakan untuk rumah tangga, peternakan dan kebutuhan air persawahan. Salah satu sumber untuk kebutuhan tersebut adalah waduk Peudada...

ANALISA KEBUTUHAN AIR DALAM KECAMATAN BANDA BARO KABUPATEN ACEH UTARA

Kecamatan Banda Baro merupakan pemekaran dari Nisam yang mempunyai luas 42,35 km2 atau 4.235 Ha dengan jumlah penduduk 7.377 jiwa. Dari luas daerah tersebut areal lahan persawahan yaitu 1.093 Ha dan lahan campuran 3.142...

Download PDF file
  • EP ID EP368468
  • DOI 10.29103/tj.v4i1.29
  • Views 129
  • Downloads 0

How To Cite

Zulfhazli Zulfhazli (2014). EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Polantas Cunda dan Simpang Selat Malaka Kota Lhokseumawe). Teras Jurnal, 4(1), 31-40. https://europub.co.uk/articles/-A-368468