HISAB IMKAN RUKYAT AN EFFORT UNIFICATION IN DETERMINING OF THE BEGINNING OF MONTHS OF QAMARIAH

Journal Title: MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman - Year 2015, Vol 0, Issue 2

Abstract

Abstrak: Hisab imkan rukyat: Suatu Upaya dalam Penyatuan Penentuan Awal Bulan Qamariyah. Studi ini mencoba untuk menjelaskan mengenai eksistensi hisab imkan rukyat dalam upaya penyatuan penentuan awal bulan qamariyah di Indoensia. Kondisi perbedaan penentuan awal bulan qamariyah khsususnya bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah menjadi motivasi dan ketertarikan dalam penulisan ini. Metode hisab imkan rukyat merupakan metode yang mencoba untuk menjembatani dua metode penentuana awal bulan qamariyah yang telah ada sebelumnya yaitu hisab dan rukyat. Metode hisab dan rukyat telah menjadi sebuah rumusan yang diperpegangi organisasi Islam Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Persoalan yang serius adalah terjadinya perbedaan dalam penentuan awal bulan qamariyah yang berkelanjutan. Melalui metode hisab imkan rukyat diharapkan menjadi sebuah solusi untuk menemukan titik temu dalam penentuan awal bulan qamariyah. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menunjukkan bahwa eksistensi hisab imkan rukyat menjadi penting dalam upaya penyatuan penentuan awal bulan qamariyah dengan mengikuti ketentuan yang disepakati. Abstract: This study attempts to explain the existence of hisab imkan rukyat as effort the unification of determination of qamariyah in Indonesia. The condition of difference in determining qamariyah especially Ramadan, Shawwal, and Dzulhijjah is motivation and interest in this writing. Hisab imkan rukyat’s method is a method that tries to bridge the two methods the determining of beginning of qamariyah that had existed before the hisab and rukyat. The method of hisab and rukyat has become a formula be holder Islamic organization Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah. A serious problem is the difference in determining the beginning of the month qamariyah sustainable. Through the method of hisab imkan rukyat expected to be a solution to find common ground in determining the beginning of the month qamariyah. In this case the author tries to show that the existence of hisab imkan rukyat is important in unification of determining of the beginning of qamariyah following the agreed conditions.

Authors and Affiliations

Watni Marpaung

Keywords

Related Articles

EVALUASI PROGRAM PENYELENGGARAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI DI ACEH TIMUR

Abstrak: Evaluasi penyelenggaraan MAN meliputi input-process-product dan outcome. Penelitian ini hendak mengetahui bagaimana pelaksanaan penyelenggaraan MAN di Idi Rayeuk Aceh Timur dengan pendekatan contex-input-process...

PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK DALAM PENDEKATAN ISLAM DAN PSIKOLOGI

Abstrak: Karakter atau akhlak anak yang baik tidak muncul secara tiba-tiba tanpa melalui proses pendidikan. Salah satu cara dalam pendidikan karakter anak adalah menerapkan pendidikan agama pada anak sejak dini. Tulisan...

PAKIAH AND SADAKAH: The Phenomenon of Mamakiah Tradition in Padang Pariaman

This article reveals the phenomenon of mamakiah in pakiah community, students of traditional Islamic boarding school (pesantren) Padang Pariaman. Niimma claims that sadakah obtained by pakiah in some pesantren, submitted...

PERKEMBANGAN FILSAFAT ISLAM DI MESIR MODERN

Abstrak: Tulisan ini mengungkap perkembangan filsafat Islam di Mesir kontemporer. Dengan menggunakan metode historis, deskriptif, dan analitis, artikel ini membahas aspek kajian yang meliputi akar filsafat Islam, perubah...

الوسائط المتعددة في تطوير نموذج تعليم اللغة العربية: بحث في المدرسة العالية الحكومية كليمنتان الجنوبية

Abstrak: Peran Multimedia dalam Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab: Studi pada Madrasah Aliyah Negeri di Kalimantan Selatan. Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah agama mulai...

Download PDF file
  • EP ID EP205187
  • DOI -
  • Views 104
  • Downloads 0

How To Cite

Watni Marpaung (2015). HISAB IMKAN RUKYAT AN EFFORT UNIFICATION IN DETERMINING OF THE BEGINNING OF MONTHS OF QAMARIAH. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 0(2), 303-318. https://europub.co.uk/articles/-A-205187