HUBUNGAN NILAI CBR DAN SAND CONE LAPISAN PONDASI BAWAH PADA PERKERASAN LENTUR JALAN
Journal Title: Teras Jurnal - Year 2015, Vol 5, Issue 1
Abstract
Lapisan podasi bawah konstruksi sebuah jalan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam menentukan kestabilan (kekuatan) dari kostruksi jalan. Besaran nilai daya dukung lapis pondasi bawah sangat dipengaruhi (ditentukan) oleh besar atau kecilnya nilai CBR dari lapis tersebut. Nilai daya dukung subbase didapat dengan menggunakan alat uji CBR. Sand cone digunakan untuk menguji kepadatan dari lapisan lapisan pondasi bawah. Metode yang digunakan adalah dengan cara melakukan pengujian langsung di lapangan untuk memperoleh nilai CBR lapangan. Sedangkan untuk memperoleh nilai sand cone dengan cara mengambil langsung material dari lapangan yang telah dipadatkan dengan menggunakan alat uji sand cone kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Pelaksanaan pengujian mengikuti prosedur-prosedur pengujian sesuai standar yang berlaku baik yang dikeluarkan oleh bina marga maupun oleh AASTHO. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan (kolerasi) nilai CBR dan nilai Sand cone terhadap ketebalan lapisan pondasi bawah pada sebuah kontruksi jalan. Berdasarkan hasil tes CBR nilai yang didapat antara 60,27 % s.d 72,87 % sedang Sand Cone antara 59,88 % s.d 62,71 %. Setelah dirata-ratakan nilai CBR dan Sand Cone menjadi 62,48 % dan 60,44 %. Dari hasil pengujian korelasi Product Moment diperoleh nilai korelasi sebesar -0,225. Hal ini menunjukkan hubungan yang negatif antara nilai CBR dan Sand Cone. Selanjutnya dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh nilai t hitung = -0,730, nilai t hitung ini lebih kecil dari t tabel = 2,228 dengan derajat kebebasan 12 -2 = 10 dan taraf kesalahan 5 % untuk uji 2 pihak, jadi dapat disimpulkan Ho diterima dan H1 ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara nilai CBR dan Sand Cone
Authors and Affiliations
Said Jalalul Akbar, Burhanuddin Burhanuddin, Jufriadi Jufriadi
HUBUNGAN NILAI CBR DAN SAND CONE LAPISAN PONDASI BAWAH PADA PERKERASAN LENTUR JALAN
Lapisan podasi bawah konstruksi sebuah jalan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam menentukan kestabilan (kekuatan) dari kostruksi jalan. Besaran nilai daya dukung lapis pondasi bawah sangat dipengaruhi...
STUDI EKSPERIMENTAL BETON NORMAL DALAM PENCAPAIAN KUAT TEKAN BETON
Rancangan campuran (mix design) merupakan upaya membuat proporsi material penyusun beton agar memenuhi mutu beton yang direncanakan.Kekuatan pada beton sangat tergantung pada komposisi dan kekuatan dari masing-masing mat...
KARAKTERISTIK CAMPURAN PERKERASAN SEMI LENTUR YANG DITINJAU DARI UJI DURABILITAS
Perkerasan semi lentur adalah perkerasan yang dirancang dengan gradasi terbuka yang memiliki rongga udara (air void) yang kemudian diisi dengan mortar semen, dengan modulus mendekati perkerasan kaku namun memiliki kelen...
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON
Beton merupakan pilihan utama untuk membuat kontruksi saat ini. Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah kuat lentur yang rendah dan sifatnya yang getas. Perbaikan kelemahan sifat beton tersebut bisa dengan menamb...
PEMAKAIAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN FAS 0.30 DENGAN PERLAKUAN KALSINASI UNTUK PRODUKSI BETON NORMAL
Tanah diatomae memiliki sifat pozzolan yang mirip dengan bahan pozzolan lainnya seperti fly ash dan metakaolin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat beton mutu normal dengan penambahan tanah diatomae dari Desa Lamp...