Invisible College dan Perpustakaan Perguruan Tinggi: Keterlibatan Perpustakaan Sebagai Mitra Pemustaka dalam Proses Komunikasi Ilmiah

Journal Title: Pustabiblia: Journal of Library and Information Science - Year 2017, Vol 1, Issue 1

Abstract

This paper tries to describe and analyze the role of university/academic libraries in creating an academic environment to the potential users both students, and dozen, or other institutions. Library must involve directly in the process of developing user’s scholarly communication. Academic library must be a good partner of the activities of scholarly communication, in two ways, firsly, providing channels of scholarly communication, and secondly educating to the students, such providing consultation, training, or other scientific activities. So academic library need to create soon as possible the taskforces such liaison librarian, librarian researcher, specialist subjects, to handle scientific communication activities work properly. These activities termed an invisible college, which should be showed to stakeholders and can be included as an integral part of the curriculum. Tulisan ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis peranan perpustakaan perguruan tinggi dalam menciptakan lingkungan akademis terhadap potensi keilmuwan pemustaka, baik mahasiswa, staf pengajar maupun sivitas lembaga lain yang sedang melangsungkan penelitian. Peran perpustakaan ini sangat strategis dalam mengaktualisasikan fungsi perpustakaan yang sesungguhnya dan tidak hanya sebagai gerbang informasi dan ilmu pengetahuan saja, sebagaimana yang sering dituliskan di berbagai tulisan, moto perpustakaan dan lain sebagainya. Fungsi yang penulis maksud adalah fungsi yang melekat sebagai ruh perpustakaan untuk melibatkan diri secara langsung dalam proses pengembangan komunikasi ilmiah pemustaka. Dalam era informasi dan komunikasi seperti ini, perpustakaan perguruan tinggi memang harus menjadi kawan baik bagi pemustaka bahkan menjadi mitra sejati terhadap kegiatan-kegiatan komunikasi ilmiah tersebut. Menurut penulis proses ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, menyediakan saluran-saluran komunikasi ilmiah, kedua memberikan pendampingan dan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada mahasiswa. Keterlibatan langsung berarti perpustakaan memberikan layanan informasi dengan cara tatap muka, bisa dengan jalan memberikan konsultasi, pelatihan, pendidikan dan seabagainya atau bisa dengan menggunakan media komunikasi secara “real time”, sedangkan keterlibatan secara tidak langsung adalah keterlibatan perpustakaan dalam memberikan konsultasi maupun pelayanan lainnya yang tidak bisa diberikan pada saat proses query itu diberikan, seperti jawaban lewat email, lewat servlist lainnya. Proses komunikasi ilmiah tersebut harus mendapatkan perhatian serius dari tim riset perpustakaan, subject spesialis, dan pustakawan penghubung yang sengaja diciptakan agar kegiatan komunikasi ilmiah dapat ditangani dengan baik. Sementara kegiatan komunikasi ilmiah yang disponsori perpustakaan ini bisa diistilahkan dengan invisible college, yang harus disuarakan dengan massif lewat website perpustakaan sebagai tindakan agitasi dan persuasive, sehingga diharapkan mampu menggugah stake holder di perguruan tinggi agar di kemudian hari proses-proses yang ada dalam kegiatan komunikasi ilmiah ini dapat disertakan sebagai bagian integral dari kurikulum yang dijalankan.

Authors and Affiliations

Umar Falahul Alam

Keywords

Related Articles

Analisis Kebutuhan Pelestarian Bahan Perpustakaan Tercetak

Artikel ini membahas mengenai analisis kebutuhan pelestarian bahan perpustakaan tercetak di perpustakaan. Untuk menyediakan bahan perpustakaan yang berkualitas dan mewujudkan perpustakaan sebagai sumber informasi bagi pe...

Persepsi Mahasiswa Terhadap Sistem Unggah Mandiri dan Akses ETD Repositori di Perpustakaan UGM Yogyakarta

Repositories in Higher Education have a very important role. In addition to storing scientific work produced by students, the repository also serves to improve the ranking of Webometrics in order to realize World Class U...

Promosi Perpustakaan Melalui Bulletin di Perpustakaan “HAMKA” SD Muhammadiyah Condongcatur: Best Practice

This paper aims to explain the development of promotional products in Library elementary Muhammadiyah Condongcatur, through the creation of library bulletins. In this study, the authors aim to explain the six stages in t...

Novel Traditions of Library as Societal Culture Conservation

Library is not only a space for displaying books, but there are many important values within. The paradigm of library has been shifted from books oriented into user oriented meaning library is as sources of information....

The existence of Islamic Libraries in the Classical Century in Eastern and Western States & the Role of Libraries in the Era of Islamic Civilization: A Case Study of Baghdad (Daula Abbasiyah) and Spanish (Bani Umaiyyah II)

Islamic library has been exist in the classical era, precisely during the reign of Umayyad dynasty. The type of library in this era is private library and owned by Khalid Ibnu Yazaid, a semi-public library owned by Khali...

Download PDF file
  • EP ID EP47460
  • DOI http://dx.doi.org/10.18326/pustabiblia.v1i1.95-110
  • Views 235
  • Downloads 0

How To Cite

Umar Falahul Alam (2017). Invisible College dan Perpustakaan Perguruan Tinggi: Keterlibatan Perpustakaan Sebagai Mitra Pemustaka dalam Proses Komunikasi Ilmiah. Pustabiblia: Journal of Library and Information Science, 1(1), -. https://europub.co.uk/articles/-A-47460