Kajian terhadap Tradisi Mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari Perspektif Teologi Kristen

Journal Title: Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen - Year 2022, Vol 4, Issue 2

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dari perspektif teologi Kristen tradisi Mohatu yang masih dilaksanakan dalam kalangan suku Saluan di desa Simpang II. Tradisi Mohatu adalah upacara pelepasan arwah orang mati yang dilakukan enam belas hari setelah kematian seseorang. Upacara dilakukan dengan meletakan tujuh hingga sembilan jenis hasil kebun di atas kuburan almarhum/ah agar arwah tidak lagi datang ke kebun untuk mengambil hasil kebun yang dapat mengakibatkan petani gagal panen. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi  dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data. Data dianalisa dengan teknik reduksi, display, kesimpulan. Informan yang dilibatkan berjumlah 15 orang yang terdiri dari tokoh adat dan tokoh masyarakat suku Saluan, juga Pendeta dan Majelis Jemaat yang pelayanan di suku Saluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Mohatu merupakan media suku Saluan untuk menghadapi bencana gagal panen para petani. Dalam tradisi Mohatu, arwah dipercaya tetap tinggal di dunia (kuburan) dan beraktifitas seperti biasa, termasuk berkebun. Karena itu arwah masih dapat mengganggu kegiatan perkebunan. Tradisi ini perlu ditransformasi karena berpotensi memperlambat pengembangan dan penggunaan teknologi pertanian suku Saluan. Transformasi sangat mungkin dilakukan dengan pendekatan agama melalui kontekstualisasi teologi Kristen tentang kematian. Dalam teologi Kristen, Tuhan berkuasa atas kehidupan dan kematian. Setelah manusia mati secara fisik, rohnya akan kembali kepada Tuhan, sehingga tidak ada lagi arwah di dunia ini yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia.

Authors and Affiliations

Jhon Efrendi Bungalan,Purnama Pasande,Leo Mardani Ruindungan,Niel Parinsi,

Keywords

Related Articles

MEMAHAMI YOHANES 14:1-14 DENGAN TINJAUAN EKSEGETIS SOSIAL-SAINTIFIK

Penelitian ini bertujuan memahami Yohanes 14: 1-14 dengan menggunakan metode eksegetis sosial-saintifik. Penelitian mengutamakan tinjauan historis dan eksegese terhadap karya penulisan-penulisan sejarah mengenai Jalan da...

Persepsi Jemaat Korampotan Pondan Tentang Potensi Pendekatan Kelompok Sel dalam Mendorong Jemaat Beribadah

Ibadah merupakan kegiatan sentral gereja, namun banyak gereja yang anggota jemaatnya banyak yang kurang aktif dalam ibadah. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kelompok sel (komsel) cukup mampu mendorong akt...

PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN GEREJA: Upaya Gereja Pentakosta dalam Mengentaskan Kemiskinan di Kota Wamena

This study aims to examine and describe the entrepreneurial practices of the Pentecostal church in alleviating poverty in Wamena. The method in this research is an explanatory sequential mixed method which firstly conduc...

MODEL DIALOG IMAJINER ENTAS-ENTAS UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN KRISTUS KEPADA MASYARAKAT TENGGER

Indonesia memiliki keragaman budaya dan setiap budaya memiliki ciri khas masing-masing dan budaya-budaya tersebut tidak bisa di hilangkan. Suku Tenggeradalah salah satu daerah yang memiliki keistimewaan dengan budayanya...

Makna Berkat Allah Dalam I Raja-Raja 9:1-9

Berkat Allah sering dipahami sebagai pemberian cuma-cuma dari Tuhan sehingga dapat menjadikan umat tidak bertanggung jawab terhadap berkat tersebut. Dalam 1 Raja-raja 9:1-9 terdapat pengajaran yang berbeda tentang berkat...

Download PDF file
  • EP ID EP718637
  • DOI 10.35909/visiodei.v4i2.376
  • Views 56
  • Downloads 0

How To Cite

Jhon Efrendi Bungalan, Purnama Pasande, Leo Mardani Ruindungan, Niel Parinsi, (2022). Kajian terhadap Tradisi Mohatu Suku Saluan di Desa Simpang II dari Perspektif Teologi Kristen. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 4(2), -. https://europub.co.uk/articles/-A-718637