PEMANFAATAN PAGAR JEMBATAN SEBAGAI VERTICAL GARDEN: STUDI KASUS DI JEMBATAN GANDONG 1 - MAGETAN

Journal Title: Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal - Year 2017, Vol 9, Issue 2

Abstract

Pembuatan vertical garden pada jembatan Gandong 1 – Magetan ini awalnya adalah sebagai upaya pemanfaatan pagar jembatan yang ditinggikan akibat seringnya digunakan untuk bunuh diri dengan cara meloncat dari atas jembatan. Dengan ketinggian yang mencapai lebih dari 25 meter, tempat ini sangat diminati oleh warga yang berpikiran “cekak” untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan tipe-tipe jembatan yang ada di Magetan Kota dikaitkan dengan upaya mencegah pemanfaatan jembatan untuk kegiatan-kegiatan negatif dan merubah wajah jembatan agar lebih berestetika. Yang menjadi pertanyaan awal adalah seberapa penting peninggian pagar jembatan dan pembuatan vertical garden terhadap upaya pengurangan percobaan bunuh diri di Magetan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dimana jembatan yang berada di Magetan Kota adalah sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian menyatakan, keberadaan vertical garden di jembatan Gandong 1 selain dapat mencegah upaya bunuh diri dari atas jembatan juga memberikan nilai estetika terhadap kawasan kota dan secara tidak langsung telah mendukung tujuan SDGs yaitu “tujuan ke 11.7, yaitu menyediakan akses universal ke ruang aman, inklusif dan dapat diakses, hijau dan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak, orang tua dan penyandang cacat.”, sehingga sedapat mungkin segera dilakukan di jembatan-jembatan lain dengan ketinggian di atas 25 meter dengan prioritas jembatan Gandong 2 dan jembatan Gandong 1.

Authors and Affiliations

Johan Wahyudi

Keywords

Related Articles

Local Wisdom on Town Square of Ponorogo

The town square that we know is open space for the public. The square is often found in almost all cities in Indonesia. The square is a part of the city that can be used as a city park. The town square in Ponorogo Regenc...

Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Wisata Kerajinan Tangan di Dusun Rejoso Kota Batu

Kearifan lokal yang baru pada masyarakat Jawa di Dusun Rejoso terbentuk daripenyesuaian kearifan lokal yang lama tehadap globalisasi yang salah satunya berdampakke ekonomi. Dampak globalisasi menyebabkan segala aspek keh...

Study of Spatial Systems in the Form of Bajo Tribe House in Wuring Village of Maumere City

Spatial occupancy of Bajo Tribe in Wuring Town of Maumere City is seen on the characteristics of residential society as the early village of Muslim civilization and became the center of Islamic spreading in Sikka Regency...

Filosofi Hidup sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Sinar Resmi

Kasepuhan Sinar Resmi merupakan masyarakat adat yang tinggal di kawasan TamanNasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), di wilayah kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Aturan adat leluhur menjadi bagian yang tidak terpisahkan dala...

Tipologi Fasad Hunian Pengrajin Tempe Koridor Jalan Sanan Malang

Hunian masyarakat pengrajin tempe di Kampung Sanan Malang merupakan hunianyang terbentuk dari penyesuaian budaya masyarakat tehadap globalisasi yang salahsatunya berdampak terhadap ekonomi. Pada awalnya, hunian di kampun...

Download PDF file
  • EP ID EP446092
  • DOI 10.26905/lw.v9i2.2703
  • Views 74
  • Downloads 0

How To Cite

Johan Wahyudi (2017). PEMANFAATAN PAGAR JEMBATAN SEBAGAI VERTICAL GARDEN: STUDI KASUS DI JEMBATAN GANDONG 1 - MAGETAN. Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 9(2), 138-143. https://europub.co.uk/articles/-A-446092