PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “AWI LIGAR” KABUPATEN INDRAMAYU
Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2018, Vol 3, Issue 2
Abstract
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan tiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai pelaksanaan Komunikasi Interpersonal pada KPRI “AWI LIGAR” Kabupaten Indramayu sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (Komunikasi Interpersonal) terhadap variabel dependen (Kepuasan Anggota) KPRI “AWI LIGAR” Kabupaten Indramayu. Untuk menjawabnya penelitian ini telah melakukan analisis deskriptif dan verifikatif, sedangkan data dalam penyusunan karya tulis ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, survei, dan penyebaran kuesioner, dan digunakan perangkat lunak untuk menganalisis data menggunakan program Excell For Windows dan perhitungan secara manual. Melalui hasil pengolahan data seperti diuraikan di atas maka dapat dibentuk model komunikasi interpersonal terhadap kepuasan anggota sebagai berikut: Y = 5,94 + 0,26X + e. Berdasarkan hasil perhitungan secara manual maka didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,6130 yang termasuk kedalam korelasi yang kuat. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga koefisien determinasi = 0,3758, dengan demikian besarnya pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepuasan anggota adalah 37,58%, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa selain variabel komunikasi interpersonal ternyata proses kepuasan anggota juga dipengaruhi variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini sebesar 62,42%. Berdasarkan hasil perhitungan terhitung sebesar 6,4913 lebih besar dari t tabel yaitu 1,66691 untuk uji dua pihak taraf signifikan 0,05 pada dk = n-2 atau 72-2 =70, maka Ha diterima yaitu ada pengaruh komunikasi interpersonal dengan kepuasan anggota, dengan demikian maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat komunikasi interpersonal dapat mendukung kepuasan anggota.
Authors and Affiliations
Wawan Yuswanto
STATUS GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI PADA REMAJA PUTRI ANEMIA
Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 22,4%. Anemia disebabkan oleh faktor gizi dan non gizi. Faktor gizi dapat disebabkan oleh ketidakcukupan asupan zat-zat gizi yang dapat mempeng...
PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK MEGA, TBK
Setiap organisasi atau perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak lep...
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPETENSI TERHADAP MOTIVASI KERJA DI UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI BREBES
Dalam suatu organisasi, Pegawai dan Dosen memiliki peran penting dalam menjalankan roda organisasi. Pegawai dan Dosen adalah bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Lembaga Perguruan Tinggi. Sebagai motor penggera...
TERORISME DAN MEDIA SOSIAL SISI GELAP BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI
Terorisme adalah masalah utama pada periode tahun terakhir ini. Sebagai bentuk komunikasi politik, terorisme hanya dapat memiliki signifikansi sebagai tindakan komunikasi jika aksi kelompok terorisme diteruskan melalui...
PENGARUH PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN SIKAP DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA UPTD YANKES PACET KABUPATEN BANDUNG
Berdasarkan data UPTD Yankes Pacet Kabupaten Bandung tahun 2016, persentase ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil masih rendah yaitu 47,5% dari target yang diharapkan 80%, padahal kelas ibu hamil merupakan salah sat...