Pengeringan Lapis Tipis Kopra Putih Menggunakan Oven Pengering

Journal Title: Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem - Year 2016, Vol 3, Issue 2

Abstract

West Nusa Tenggara has enormous potential as coconut producer in Indonesia. With total area 64.297,10 ha, it can produced coconuts in amount of 49670.93 tons (NTB in Figures, 2010). Most of the coconut was sent to Java Island, whereas some local communities process the coconuts into copra and traditional coconut oil. However, NTB as producer of copra has not been able to produce good quality copra because the traditional process is conducted using simple processing equipment, requires large human power, and long processing time. Due to these limitiation, it is necessary to implement appropriate technology by using shelf-type dryer (tray dryer) tool that utilizes solar energy as a source of thermal energy. Using solar collectors panel, the dryer produce heat higher than using direct drying and the temperature can be controlled. Purpose of this study was to determine characteristics of copra drying processes (temperature, relative humidity, effective drying rate, and relation between effective drying rate and water content) using oven as ideal drying tool, for further application on solar-energy tray-dryer type. Drying was conducted until water content achieved 9%, the observed and calculations data were plotted into graphic then studied descriptively. Calculated variables are reduction in weight material, moisture content, drying air temperature, ambient air temperature, outflow air temperature, material temperature, air humidity, drying efficiency, air flow rate, and intensity of solar radiation. Constant value indicates that the higher the drying air temperature, the more rapid time were needed to decrease moisture content of the material, therefore the obtained general equation for water content ratio becomes MR = exp (-0,0141.T - 0.2583) * t. Keywords: drying, white copra, tray dryer, solar energy ABSTRAK Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk daerah penghasil buah kelapa yang potensial di Indonesia. Dengan luas areal 64.297,10 ha, dihasilkan buah kelapa yang dapat mencapai jumlah 49.670,93 ton (NTB dalam Angka, 2010). Sebagian buah kelapa tersebut (dalam keadaan utuh) dikirim ke luar daerah yaitu ke pulau Jawa, sebagian masyarakat mengolah buah kelapa menjadi kopra dan sebagian lagi dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk pembuatan minyak kelapa tradisional. Di lain pihak, NTB sebagai penghasil kopra belum dapat menghasilkan kopra dengan mutu yang baik. Hal ini disebabkan karena pengolahan secara tradisional dengan peralatan pengolahan yang masih sederhana, memerlukan tenaga manusia yang besar, dan waktu pengolahan yang lama. Pengeringan kopra yang dilakukan secara tradisional memiliki kelemahan dan kekurangan maka perlu penerapan teknologi tepat guna dengan menggunakan alat pengering tipe rak (tray dryer) yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi panas. Penggunaan energi surya sebagai sumber energi panas pada alat pengering dengan menggunakan kolektor surya menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan dengan penjemuran secara langsung serta suhunya dapat dikontrol. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik pengeringan kopra menggunakan oven sebagai alat pengering ideal yang kemudian akan diaplikasikan ke alat pengering surya tipe rak. Data yang diambil meliputi perubahan suhu, kelembaban relatif, laju pengeringan efektif terhadap waktu, hubungan laju pengeringan efektif terhadap kadar air. Pengeringan dilakukan sampai kadar air 9%, data hasil pengamatan dan perhitungan diplot ke dalam grafik kemudian dikaji secara deskritif. Variabel yang dihitung adalah penurunan berat bahan, kadar air, suhu udara pengering, suhu udara lingkungan, suhu udara keluar, suhu bahan, kelembaban udara, efisensi pengeringan, kecepatan aliran udara, dan intensitas radiasi matahari. Nilai konstanta menunjukkan bahwa dengan semakin tinggi suhu udara pengering, maka waktu yang diperlukan untuk menurunkan kadar air bahan akan semakin cepat, sehingga diperoleh persamaan umum untuk rasio kadar air menjadi MR = exp (-0,0141.T – 0,2583)*t. Kata kunci : pengeringan, kopra putih, tray dryer, energi surya

Authors and Affiliations

Murad Murad,Rahmat Sabani,Guyup Mahardhian Dwi Putra,

Keywords

Related Articles

Analisa Kinerja Pengelolaan Irigasi Di Daerah Irigasi Lemor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

The purpose of this study were to analyze technical aspect on irrigation asset inventory, sufficient levels of irrigation water, farmers’ satisfaction level on manager irrigation performance and the irrigation man...

Analisis Ventilasi Alamiah Pada Greenhouse Tipe Standard Peak Menggunakan Computational Fluid Dynamics

Standard peak greenhouse is an adapted design for the humid tropical regions. Analysis of the greenhouse natural ventilation had been conducted using 3D Computational Fluid Dynamics (CFD). The objective of this research...

Perancangan Sistem Kendali Suhu Pada Mesin Pengering Hybrid Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Food security is condition related to food supply sufficient in quantity and quality, safety, diversity, nutritious content, equitability and affordability. Post harvest handling of paddy is a very strategic effort in or...

Denitrification Decomposition (DNDC) Model for Estimation CH4 Emissions in Rice Cultivation through SRI Method

Budidaya padi merupakan salah satu sektor pertanian yang menyumbang emisi gas rumah kaca terutama CH4. Upaya penurunan emisi gas CH4 pada penelitian ini yaitu mengintegrasikan komponen teknologi antara varietas, pengguna...

ansys fluent; CFD; PCRD; simulation; sago starch

The mini-scale pneumatic conveying ring dryer (PCRD) type sago starch dryer with a capacity of 80 kg / day has been applied to the processing of sago starch to produce dry sago starch. To increase the production capacity...

Download PDF file
  • EP ID EP714031
  • DOI -
  • Views 47
  • Downloads 0

How To Cite

Murad Murad, Rahmat Sabani, Guyup Mahardhian Dwi Putra, (2016). Pengeringan Lapis Tipis Kopra Putih Menggunakan Oven Pengering. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 3(2), -. https://europub.co.uk/articles/-A-714031