Perangkat Kesiapsiagaan Bencana Untuk Wanita Hamil dan Pasca Melahirkan
Journal Title: IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) - Year 2018, Vol 2, Issue 2
Abstract
Abstrak Latar belakang: Letusan gunung berapi pada tahun 2010 meningkatkan kesadaran akan kebutuhan untuk mendidik populasi rentan dalam kesiapsiagaan bencana. Wanita dan bayinya terutama berisiko terkena bahaya karena bencana alam. Penelitian saa t ini menunjukkan bahwa populasi rentan biasanya kurang siap untuk kejadian bencana besar. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari intervensi pendidikan singkat yang ditujukan untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan bencana dar i wanita hamil da \n pasca melahirkan. Metode: 30 wanita hamil dan pasca melahirkan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pretest diukur dengan menggunakan instrumen kesiapan keluarga, dan post-test dilakukan pada 30 hari paska-intervensi. Skor dinilai berdasarkan jumlah item yang berhasil diselesaikan pada instrumen kesiapsiagaan. Hasil: Perbedaan signifikan ditemukan pada skor pretest dan posttest pada keluarga yang menerima intervensi (p = 0,000). Skor posttest secara signifikan lebih tinggi daripada skor pretest, menunjukkan bahwa intervensi berhasil meningkatkan tingkat kesiapan keluarga untuk menghadapi bencana jangka pendek secara keseluruhan pada populasi ini. Abstract Background: Volcanic eruption in 2010 heightened awareness of the need to educate vulnerable populations on disaster preparedness. Women and their infants are notably at risk for harm due to natural disasters. Current research suggests that the vulnerable populations usually less prepared for a major disaster event. Objective: The purpose of this study was to determine the shortterm effectiveness of a brief education intervention aimed at increasing levels of disaster preparedness of the pregnant and postpartum women. Method: 30 pregnant and postpartum women assigned to control and intervention group Families were surveyed prior to the intervention using instrument on family preparedness, and at 30 days post-intervention. A Preparedness Score was assigned to each family based on the number of items completed on the preparedness instrument. Result: Significant differences were found between pre- and posttest scores for families that received the intervention (p= 0.000). Posttest scores were significantly higher than pretest scores, suggesting that the intervention was successful in increasing short-term overall levels of family disaster preparedness in this population.
Authors and Affiliations
Yuniar Ika Fajarini, Akbar Amin Abdullah
Kepuasan Ibu Dalam Melakukan Massage Bayi di Wilayah Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan
Massage bayi merupakan ungkapan kasih sayang seorang ibu melalui sentuhan. Kepuasan ibu akan tercapai apabila dapat melakukan massage bayi sendiri sehingga menambah hubungan kasih sayang dan kedekatan antara ibu dan bayi...
Persepsi Mahasiswa Profesi Ners Tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRAK Kode etik keperawatan profesional merupakan dasar bagi praktik keperawatan. Mahasiswa profesi Ners merupakan calon tenaga profesional yang rentan mengalami dilema etik selama menjalani praktik profesi, oleh karen...
Kombinasi Edukasi Nyeri dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur
Nyeri pasca operasi merupakan masalah yang dapat menghambat pemulihan pasien jika tidak dikelola dengan baik. Pasien pasca operasi diharapkan mampu beradaptasi terhadap nyeri yang dirasakan. Edukasi nyeri dan meditasi dz...
Penyusunan Turp Syndrome Tool Assessment
ABSTRACT Background: TURP syndrome is one of the complications in patients with post-TURP. The prevalence of this case in the fi rst PKU Muhammadiyah Hospital of Yogyakarta mortality rate was 4.7% of the 168 action TURP....
Perilaku Cyberbullying Dengan Media Instagram Pada Remaja Di Yogyakarta
Abstrak Perilaku cyberbullying remaja di media sosial menjadi salah satu masalah yang belum teratasi. Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan cyberbullying meliputi penggunaan media sosial yang tinggi, rasa empat...