RESPON KEDELAI VARIETAS ANJASMORO TERHADAP APLIKASI KOMPOS BERBAHAN MOL RUMPUN BAMBU PADA LAHAN SUB-OPTIMAL

Journal Title: Journal of Applied Agricultural Science and Technology - Year 2019, Vol 3, Issue 1

Abstract

Pengembangan tanaman kedelai belum menjadi prioritas utama di Sumatera Barat, akan tetapi permintaan kedelai sebagai bahan pangan tinggi. Untuk memenuhi permintaan produk kedelai maka budidaya kedelai dilakukan dengan memanfaatkan lahan kategori sub-optimal berupa lahan kering dan lahan rawa. Usaha ini mendukung pengadaan benih secara jalur benih antar lokasi antar musim (jabalsim). Budidaya lahan sub-optimal memiliki permasalahan kesuburan lahan dan ketersediaan air. Pemberian kompos berbahan MOL rumpun bambu diharapkan mengatasi permasalahan kondisi lahan sehingga produktivitas tanaman tercapai. Tujuan penelitian yaitu menguji pemberian MOL rumpun bambu dalam bentuk kompos, memperbaiki kondisi lahan, menggantikan fungsi dari pupuk buatan pabrik rekomendasi dan mengukur produktivitas tanaman kedelai pada kondisi lahan kering dan lahan rawa. Penelitian telah dilakukan pada akhir musim hujan (Bulan Maret sampai Agustus 2016), pada dua lokasi yaitu lahan kering dan lahan rawa yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Pada setiap lokasi penelitian diberikan perlakuan dan rancangan percobaan yang sama. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap di lapangan, dengan satu faktor dan tiga ulangan. Aplikasi perlakuan pada tanaman kedelai Varietas Anjasmoro. Perlakuan yang diaplikasikan berupa dosis MOL rumpun bambu, dengan lima taraf perlakuan: dosis 5 ton/ha, dosis 10 ton/ha, dosis 15 ton/ha, dosis 20 ton/ha dan kontrol berupa pupuk buatan pabrik sesuai rekomendasi. Parameter pengamatan berupa pertumbuhan dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos berbahan MOL rumpun bambu dapat memperbaiki kondisi lahan dan menggantikan fungsi dari pupuk buatan pabrik rekomendasi. Diperoleh dosis optimal kompos yaitu 15 ton/ha yang berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai Varietas Anjasmoro dibandingkan kontrol, pada dua lokasi penelitian.

Authors and Affiliations

Nofrianil Nofrianil

Keywords

Related Articles

Pengembangan Kapasitas petani dan Kelembagaan di Kawasan Pertanian melalui Pendekatan Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management)

Kegiatan Pengembangan Kapasitas petani kecil dan kelembagaannya merupakan bagian dari proses penyebaran tahapan inovasi, yang membutuhkan sumber daya yang memadai diperlukan untuk dapat menciptakan inovasi. Sumber daya i...

STUDI KARAKTERISTIK SELAI KOLANG KALING MARKISA DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ANGKAK

Pengolahan selai dengan bahan baku kolang kaling dan buah markisa akan memberikan warna selai yang kurang menarik. Pigmen angkak dapat dijadikan alternatif pewarna alami yang baik dan cukup stabil dan juga dapat meningka...

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRI MINYAK SERAI WANGI

Kelompok Tani Minyak Serai Wangi Berkat Yakin merupakan kelompok tani penggerak di Desa Balai Batu Sandaran yang mengelola industri penyulingan minyak serai wangi. Pengolahan serai wangi harus memperhatikan aspek efisi...

RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIH EMPING JAGUNG

Penanganan jagung pasca panen di tingkat petani memerlukan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan petani. Proses pasca panen jagung terdiri atas serangkaian kegiatan yang dimulai dari pemetikan dan pengeringan tongkol, p...

PENGARUH BAHAN PERTANAMAN TERHADAP KUALITAS BENIH YANG DIHASILKAN PADA TANAMAN BENGKUANG THE EFFECT OF AGRICULTURAL MATERIALS ON THE QUALITY OF SEEDS PRODUCED ON JICAMA PLANTS

Umbi dan biji merupakan bahan pertanaman yang sering digunakan petani untuk mendapatkan benih bengkuang dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bahan pertan...

Download PDF file
  • EP ID EP467748
  • DOI 10.32530/jaast.v3i1.78
  • Views 75
  • Downloads 0

How To Cite

Nofrianil Nofrianil (2019). RESPON KEDELAI VARIETAS ANJASMORO TERHADAP APLIKASI KOMPOS BERBAHAN MOL RUMPUN BAMBU PADA LAHAN SUB-OPTIMAL. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 3(1), 29-40. https://europub.co.uk/articles/-A-467748