Sandplay Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah
Journal Title: IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) - Year 2018, Vol 2, Issue 2
Abstract
Abstrak Latar Belakang: Menurut WHO, 5-25% anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan motorik halus. Perkembangan motorik halus anak salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan alat permainan edukatif. Terdapat jenis permainan edukatif yang digunakan dalam menstimulus perkembangan motorik halus anak diantaranya adalah pasir (sandplay). Namun sayangnya dilapangan, kegiatan yang dapat menstimulus perkembangan motorik halus anak masih belum dilakukan dengan adekuat, dalam hal ini frekuensinya masih kurang dari yang digunakan. Sehingga perkembangan motorik halus anak menjadi kurang optimal. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif jenis pasir (sandplay) terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di Taman Kanak- Kanak at Taqwa Mekarsari, Cimahi Jawa Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment design dengan rancangan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 17 responden kelompok intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay). Cara pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dengan cara observasi. Penilaian menggunakan lembar instrumen DENVER II yang diambil aspek pengukuran motorik halus. Analisa data yang digunakan adalah uji t 2 sampel dependen dan uji t 2 sampel independen untuk bivariat. Hasil: penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh intervensi permainan edukatif jenis pasir (sandplay) terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Berdasarkan hasil penel i tia n, untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak, agar dilakukan dengan menambah frekuensi permainan, dapat menggunakan pasir (sandplay). Abstract Background: According to WHO, 5-25% of preschool aged children experience impaired smooth motor development. Fine motor development of the child one of them influenced by the use of educational game tools. There are types of educational games used in stimulating smooth motor development of children such as sand (sandplay). But unfortunately in the field, activities that can stimulate the smooth motor development of children are still not done adequately, in this case the frequency is still less than that used. So the smooth motor development of the child becomes less than optimal. Objective: The purpose of this research is to know the effect of using sand game of sandblast (sandplay) to the fine motor development of preschool age children in Kindergarten at Taqwa Mekarsari, Cimahi, West Java. Method: This research uses quasi experiment design method with pretest and posttest design. The sampling technique used purposive sampling of 17 respondents of intervention group of educational game of sand (sandplay) type. Assessment using the DENVER II instrument sheet taken on the fine motor measurement aspect. Data analysis used is t test of 2 dependent samples and t test 2 independent samples for bivariate. Result: The result of the research shows that there is an influence of sandplay game education to the development of fine motor of children. Based on the results of research, to stimulate the smooth motor development of children, to be done by increasing the frequency of the game, can use sand (sandplay).
Authors and Affiliations
Erni Yuniati
Pengaruh Terapi Murottal dan Aromaterapi Terhadap Intensitas Dismenore pada Mahasiswi Keperawatan
Abstrak Latar Belakang: Dismenore/ nyeri pada saat menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami perempuan. Dismenore terjadi akibat adanya peningkatan prostaglandin. Efek yang ditimbulkan adalah nyeri, mual, muntah,...
Efektifitas Penggunaan Cold Pack dibandingkan Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengatasi Nyeri Pasca Open Reduction Internal Fixation (ORIF)
ABSTRAK Latar Belakang : Nyeri merupakan masalah utama pasien pada pasien post operasi yang penatalaksanaannya dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu upaya non farmakologis yang dapat dilaku...
Kombinasi Edukasi Nyeri dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur
Nyeri pasca operasi merupakan masalah yang dapat menghambat pemulihan pasien jika tidak dikelola dengan baik. Pasien pasca operasi diharapkan mampu beradaptasi terhadap nyeri yang dirasakan. Edukasi nyeri dan meditasi dz...
Pengembangan Model Konservasi Discharge Planning Terstruktur Terhadap Individual And Family Self Management Diabetic Foot Ulcer
ABSTRAK Latar Belakang: Diabetic foot ulcer pada umumnya menyebabkan rendahnya self management behavior dan quality of life, yang memerlukan intervensi keperawatan untuk meningkatkan individual and family self management...
Efektivitas Konseling DM dalam Meningkatkan Kepatuhan dan Pengendalian Gula Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2
Background. Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by elevated levels of glucose in the blood. Poor adherence to treatment of patients with type 2 diabetes causes uncontrolled blood glucose s...