TIONGHOA INDONESIA: Dari Dikotomi Ke Mono-Identitas?

Journal Title: Society - Year 2013, Vol 1, Issue 1

Abstract

The most commonly used by various elements in defining Tionghoa identity is by dividing it into main dichotomy, i.e. totok and peranakan. Nevertheless, totok and peranakan definition themselves have limits that keep continuously debated. Totok is generally understood from the side of its birth and Tionghoa Puritanism, while peranakan is comprehended as identity that mixes each other with locality. As the time goes by, totok and peranakan dichotomy are not relevant anymore. Recent politic development has led to Tionghoa identity option measured singly by the level of more liquid flexibility.

Authors and Affiliations

Ibrahim Ibrahim

Keywords

Related Articles

Menciptakan Calon Perwira Kapal Penangkap Ikan Bertaraf Internasional Melalui Sertifikasi Profesi Calon Pelaut yang Handal dan Berdedikasi Tinggi serta Berbudaya Indonesia Untuk Alumni Taruna SMK Kemaritiman

Makalah ini bertujuan untuk menggerakkan dan menyatukan langkah para stakeholder untuk menciptakan calon perwira kapal penangkap ikan khususnya Taruna SMK Kemaritiman yang mana keberadaan SMKN 4 Pangkalpinang, SMKN 2 Su...

Pemahaman dan Partisipasi Guru Sekolah Dasar Dalam Menulis Karya Ilmiah

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan partisipasi guru dalam menulis karya ilmiah. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pemahaman guru SD se-Kecamatan Rangkui dalam menu...

Relasi Antara Penggunaan Android dan Perubahan Sosial Perdesaan: Studi Perubahan Sosial di Kabupaten Bogor Jawa Barat

Social changes is all changes on social institutions within community which impacting on its system including values, norms and patern of behaviour between groups in community, technology is one of the cause. Technology...

Modal Sosial Bentukan Dalam Penyelesaian Konflik di Bangka Belitung

Three potential conflicts that need to be anticipated in the reality of the life of the Bangka Belitung community in the future. The results of qualitative research through conflict mapping in seven districts / cities sh...

HEGEMONI PEMERINTAH TERHADAP PEDAGANG PASAR: (Analisis Dominasi Pemerintah Pasca Revitalisasi Pasar Kite Sungailiat Menurut Antonio Gramsci

Hegemoni merupakan dominasi atas satu kelas terhadap kelas lain disebabkan secara ideologis dan politis. Hegemoni dilakukan melalui mekanisme konsensus bukan dengan penindasan terhadap kelas sosial lain. Terdapat Hegemon...

Download PDF file
  • EP ID EP427071
  • DOI -
  • Views 80
  • Downloads 0

How To Cite

Ibrahim Ibrahim (2013). TIONGHOA INDONESIA: Dari Dikotomi Ke Mono-Identitas?. Society, 1(1), 46-55. https://europub.co.uk/articles/-A-427071