UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KELAS VII B SMP NEGERI 3 PLERED KABUPATEN CIREBON TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2018, Vol 3, Issue 6
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mendapatkan gambaran tentang strategi yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam mempelajari cara menulis karangan narasi dengan media gambar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Plered pada siswa Kelas VIIB. Peneliti akan menggunakan metode tahapan siklus, yang dalam hal ini akan dibagi menjadi 2 siklus. Adapun hasil tahapan tersebut, Siklus I menunjukkan bahwa sebagian siswa kurang dapat menulis paragraf narasi dengan baik. Mereka kurang dapat mengembangkan ide/ gagasan pokok ke dalam beberapa kalimat penjelas secara tepat, belum dapat menyusun kalimat dari pengalaman pribadinya. Hal tersebut dapat kita lihat dalam tabel 1. Nilai rata-rata tes awal Siklus I adalah 41,52 dengan kategori kurang. Dari 42 siswa, hanya 15 siswa (35,71%) yang mendapat nilai dengan kategori cukup, 27 siswa (64,86%) mendapat nilai dengan kategori kurang. Setelah guru memberi motivasi, memediasi, memfasilitasi dan arahan kepada siswa, maka diperoleh hasil tes akhir siswa dalam Siklus I dengan nilai rata-rata 62,92. Hasil tes awal siklus 1 ke hasil tes akhir siklus 1 menunjukkan adanya kenaikan angka sebesar 2,41 yaitu dari nilai 41,52 menjadi 64,86. Untuk merefleksi keberhasilan proses dan produk tindakan kelas pada siklus II, maka peneliti dan para observer mengadakan diskusi. Dari diskusi tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses tindakan kelas siklus II sudah sesuai dengan indikator keberhasilan proses tindakan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media gambar 100 % dapat memicu dan memacu peserta didik dalam upaya meningkatkan kemampuan membuat narasi paragraf. Respons siswa pun sangat positif. Hal tersebut dapat terlihat pada meningkatnya nilai/ skor peserta didik dalam kemampuan menarasikan begitu signifikan. Hasil tes akhir dari Siklus I ke II, terjadi peningkatan dari 64,86 menjadi 80,98. Peningkatan nilai pada Siklus I ke II sebesar 18,06. Pada Siklus II, dari 42 siswa, 4 siswa (9,52%) sudah mendapat nilai dengan kategori amat baik, dan 38 siswa (90,48%) memperoleh nilai dengan kategori baik selanjutnya yang mengembirakan tidak ada peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori kurang. Kenaikan tersebut diperoleh peserta didik, setelah guru memediasi, memfasilitasi peserta didik untuk kreatif dalam menyusun kalimat sesuai dengan gambar yang ada ke dalam gagasan penjelas dalam membuat paragraf narasi. Dalam siklus ini aktifitas belajar peserta didik lebih aktif, kreatif, eksploratif, produktif dan peserta didik tampak lebih antusias.
Authors and Affiliations
Yusup
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN KEGIATAN REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PADA PROGRAM PNPM-MP KABUPATEN TEGAL TAHUN 2012
Salah satu kegiatan yang merupakan upaya penanggulangan kemiskinan adalah perbaikan atau rehab rumah tidak layak huni yang biasa disingkat RTLH dari keluarga atau warga miskin (gakin). Karena kegiatan ini bisa menghila...
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE OBYEK LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN MELUKIS DI KELAS IX SMP NEGERI 4 KUNINGAN
Berdasarkan hasil observasi dan tes tentang kemampuan berkarya seni lukis pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kuningan diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran belum menunjukkan hasil yang optimal. Oleh karena itu...
PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE
Salah satu permasalahan dalam pengajaran Aqidah Akhlak di MTs Al- Anwar adalah kurangnya motivasi dan semangat siswa saat belajar. Untuk itu, di samping memberi motivasi lebih pada siswa, menerapkan inovasi pembelajara...
KOORDINASI BIDANG INDUSTRI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON DALAM PEMBINAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) MAKANAN OLAHAN DI KABUPATEN CIREBON
Industri kecil menangah merupakan industri yang mampu menambah pencari kerja dengan jumlah yang relatif banyak. Di Kabupaten Cirebon sendiri industri kecil menengah atau IKM memiliki jumlah yang cukup banyak. Disperind...
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BOLU KUKUS UBI JALAR UNGU DENGAN VARIASI SUBSTITUSI UBI JALAR UNGU DAN LAMA FERMENTASI
Pemanfaatan ubi jalar ungu masih terbatas untuk bahan pangan. Kandungan antosianin pada ubi jalar ungu memiliki sifat fungsional. Salah satu penganekaragaman produk olahan ubi jalar ungu adalah pembuatan bolu kukus. T...