Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Non-Karsinogenik Tembaga pada Ikan Nila Keramba yang dikonsumsi dan dibudidayakan Masyarakat di Desa Jembayan

Journal Title: Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan - Year 2019, Vol 5, Issue 1

Abstract

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan adalah metode pendekatan untuk memperkirakan risiko pada kesehatan manusiadi masa yang akan datang baik yang bersifat karsinogenik maupun non-karsinogenik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan ARKL untuk menghitung kadar Cu pa-da ikan nila yang dibudidayakan di desa Jembayan dimana lokasi tersebut dikelilingi oleh beberapa perusahaan serta pemukiman warga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan non-karsinogenik tembaga pada masyarakat yang mengkonsumsi ikan nila dari desa jembayan. Peneltian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode ARKL yang akan dilakukan dengan pemeriksaan kadar Cu pada ikan nila dan wawancara dengan 30 responden menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kadar Cu dari 6 sampel ikan nila adalah lokasi I 240mg/L dan 80 mg/L, lokasi II 310 mg/L dan 130 mg/L, serta lokasi III 58 mg/L dan 67 mg/L, maka keseluruhan pengukuran Cu pada ikan nila melebihi Baku Mutu Lingkungan yang ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No-mor 51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,008 mg/L. Hasil perhitungan dengan metode ARKL adalah dari 30 responden sekitar 70% warga berpotensi mengalami gejala dari resiko penyakit non-karsinogenik dari Cu di masa konsumsi 30 tahun. Kesimpulannya perlu mengurangi jumlah asupan ikan nila dengan cara variasi makanan serta perlu diadakan pemantauan berkala buangan limbah perusahaan di desa jembayan.

Authors and Affiliations

Farida Anggraini, Andi Anwar, Risva Risva

Keywords

Related Articles

Studi Kualitas Bakteriologis Peralatan Makan Pada Rumah Makan di Kota Makassar

Rumah makan adalah suatu tempat umum dimana masyarakat dapat membeli makanan dan minuman yang dapat dimakan dan diminum untuk umum di tempat usahanya tersebut. Peralatan makan merupakan salah satu faktor yang perlu diper...

Pemanfaatan Minyak Jelantah dengan Tambahan Ekstrak Daun Cengkeh (Zyzygium aromaticum) Sebagai Sabun Antiseptik dalam Menurukan Jumlah Kuman pada Telapak Tangan

Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan sabun merupakan alternative dalam upaya pengelolaan limbah minyak jelantah. Pen...

Meminimalisir Kadar Detergen dengan Penambahan Koagulan dan Filtrasi Media Saring pada Limbah Kamar Mandi

Detergent is a mixture of various materials, which are used to help cleanup and made from in-gredients derived petroleum. Detergent products are now used by almost all the residents for various purposes such as washing c...

Spatial Distribution of Genesis Malaria in Puskesmas Bontobahari Sub-District Bontobahari of Bulukumba District

Malaria is a disease which poses a health problem that can not be resolved completely. The incidence of malaria associated with those characteristics, environmental conditions and circumstanc-es of the time. Bontobahari...

Persepsi Masyarakat Tentang Isi Media Promosi Kesehatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu

Saat ini pembangunan kesehatan di Indonesia masih menghadapi reemerging diseases seperti demam berdarah dengue (DBD). Meningkatnya kasus DBD di Bengkulu disebabkan oleh tiga hal, yaitu pola hidup bersih dan sehat warga,...

Download PDF file
  • EP ID EP618888
  • DOI -
  • Views 97
  • Downloads 0

How To Cite

Farida Anggraini, Andi Anwar, Risva Risva (2019). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Non-Karsinogenik Tembaga pada Ikan Nila Keramba yang dikonsumsi dan dibudidayakan Masyarakat di Desa Jembayan. Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5(1), 14-21. https://europub.co.uk/articles/-A-618888