Bhayangkara (Tafsir Visual Peristiwa Sejarah Perang Bubat)

Journal Title: Journal of Visual Art and Design - Year 2017, Vol 9, Issue 1

Abstract

Abstrak. Menelusuri lebih jauh sejarah kepolisian, nama Bhayangkara yang tersemat di korps Kepolisian Republik Indonesia berasal dari nama pasukan Bhayangkara yang merupakan pasukan khusus yang dipimpin oleh Patih bernama Gajah Mada di masa Kerajaan Majapahit. Adanya kesamaan nama Bhayangkara yang menjadi nama lain korps Polisi Republik Indonesia dengan Bhayangkara yang merupakan pasukan khusus Kerajaan Majapahit, serta adanya kesamaan unsur penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum-oknum Bhayangkara di dua masa yang berbeda tersebut mendorong penulis untuk melakukan peninjauan kembali terhadap konsep Bhayangkara dulu dan sekarang. Pada karya tugas akhir ini penulis memposisikan diri sebagai penafsir sebuah peristiwa sejarah yang dituliskan secara visual berdasarkan intensi penulis sebagai otoritas yang berkuasa atas karya yang merupakan manifestasi penafsiran peristiwa sejarah. Penulis mempertanyakan identitas dan kuasa polisi melalui sebuah penafsiran kembali peristiwa sejarah Perang Bubat yang terjadi di abad ke-14, melalui medium seni grafis cetak tinggi cukilan kayu yang dalam sejarah perkembangannya digunakan juga sebagai media propaganda untuk menyebarkan sebuah pandangan terhadap suatu wacana sosial politik dalam sistem berpikir khalayak. Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan tinjauan kritis dan pembelajaran atas kejadian yang terjadi berabad-abad silam dalam konteks kesekarangan untuk dimaknai sebagai peristiwa sejarah yang perlu dipahami dalam menyikapi masa depan. Bhayangkara (Visual Interpretation of the Bubat War Historical Event) Abstract. Exploring the history of the Indonesian Police, the name Bhayangkara as contained in the Indonesian National Police corps comes from Bhayangkara, the elite guard in the Majapahit Kingdom that was commanded by Patih Gajah Mada. The similarity of the name Bhayangkara, which is another name of the Indonesian National Police corps, and Bhayangkara, the elite guard in the era of the Majapahit Kingdom, and the similarity of power abuse by several people or parties inside Bhayangkara in these two different eras pushed the authors to re-observe the concept of Bhayangkara in the past and today. In this artwork, the authors position themselves as interpreters of a historical event represented visually based on the authors’ intention as an authority over the artwork as a manifestation of the interpretation of a historical event. About the authors question the police’s identity and power through the reinterpretation of the historical event of the Bubat War in the 14th Century. Using a xylography woodcut printmaking technique that historically was developed as a propaganda medium to influence the audience’s perception on social and political issues. This artwork is intended as a substance of critical observation and a learning material about the historical event that happened centuries ago in a contemporary context to be interpreted in facing the future.

Authors and Affiliations

Mochammad Sigit Ramadhan, Aminuddin T. H. Siregar

Keywords

Related Articles

Dualisme Modular

Abstrak. Dualisme merupakan konsep filsafat yang menyatakan bahwa segala sesuatu memiliki dua hal yang berlawanan atau prinsip. Hidup dan mati, laki dan perempuan, siang dan malam, jiwa dan raga, sehat dan sakit, kaya da...

Kain Songket Palembang dengan Penerapan

Minimnya perkembangan motif Songket Palembang dan menghadapi kemunculan ‘songket’ mesin yang harga jualnya jauh lebih murah membuat beberapa pengrajin tenun songket asli menggunakan material alternatif, seperti sutera ca...

Model Pemilihan Moda Transportasi Laut pada Wilayah Geografis Kepulauan; Studi Kasus Rute Kota Kendari-Kabupaten Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara

The connectivity between Kendari City and Konawe Kepulauan Regency has affected the development of both regions. The connectivity between those two regions consists only of sea transportation with two types of transporta...

Analisis Genangan Banjir di Kawasan Sekitar Kolam Retensi dan Rencana Pengendaliannya, Studi Kasus: Kolam Retensi Siti Khadijah Palembang

The area near the Siti Khadijah Palembang retention pond, especially Demang Lebar Daun street, is frequently inundated because of the overflowing of the retention pond, causing long traffic jams. This study aims to analy...

Strategy of Entrepreneurship & Creative Economy Development through District Mapping in Bandung City

Since Bandung joined the UNESCO Creative Cities Network (UCCN) on 11 December 2015, all its stakeholders and the city have become more active in fulfilling its commitments as a City of Design, among others by strengtheni...

Download PDF file
  • EP ID EP315326
  • DOI 10.5614/j.vad.2017.9.1.2
  • Views 92
  • Downloads 0

How To Cite

Mochammad Sigit Ramadhan, Aminuddin T. H. Siregar (2017). Bhayangkara (Tafsir Visual Peristiwa Sejarah Perang Bubat). Journal of Visual Art and Design, 9(1), 14-27. https://europub.co.uk/articles/-A-315326