BULAN BINTANG DI BAWAH KUASA BERINGIN: PARMUSI PADANG PARIAMAN MASA ORDE BARU
Journal Title: Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education - Year 2017, Vol 4, Issue 2
Abstract
Sejak berakhirnya Demokrasi Terpimpin, eks pimpinan Masyumi awalnya berharap Presiden Soeharto bersedia untuk merehabilitasi, sekaligus mengizinkan partai “bulan bintang” itu tampil di pentas politik. Namun, harapan itu kandas dan rezim militer hanya mengizinkan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) –sebagai representasi perwakilan Islam modernis. Sejak saat itu, Parmusi berdiri di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Padang Pariaman. Tulisan ini bertujuan untuk melihat kiprah Parmusi dalam Pemilu 1971 yang banyak intrik dibawah pengaruh Golkar sebagai partai pemerintah masa itu. Metode historis yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri atas pengumpulan sumber (heuristik). Setelah heuristik, dilakukan kritik terhadap sumber temuan; interpretasi; dan historiografi.Parmusi Cabang Padang Pariaman berdiri tahun 1968, yang awalnya digagas oleh tokoh-tokoh eks Masyumi. Beragam intrik dan intervensi sengaja dilancarkan pemerintah Orde Baru, melalui Pelaksana Khusus Daerah (Laksusda). Intervensi itu, mulai dari mencampuri urusan rumah tangga partai, hingga dalam pelaksanaan kampanye, yang sering menguntungkan Golkar. Pelemahan terstruktur yang dilakukan pada masa itu, hanya mempunyai satu tujuan, yakni mendorong Golkar sebagai gerbong utama, sedangkan Parmusi hanya menjadi partai “semu” dalam menyemarakkan pesta demokrasi pertama masa Orde Baru.
Authors and Affiliations
Abdul Salam
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN EKOWISATA SUNGAI PINANG
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan partisipasi masyarakat Nagari Sungai Pinang dalam pembangunan ekowisata. Pembangunan pariwisata dapat berjalan dengan baik jika adanya partisipasi masyarakat. M...
STRATEGI SOSIALISASI POLITIK OLEH KPU KABUPATEN NGAWI UNTUK MEMBENTUK PEMILIH PEMULA YANG CERDAS DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018 DI KABUPATEN NGAWI
Dalam setiap pemilihan, partisipasi masyarakat merupakan elemen yang penting. Semakin tinggi partisipasi menandakan bahwa rakyat mengikuti, memahami, dan melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya partisipasi...
MONEY POLITICS DALAM PENYELENGARAN PEMILIHAN UMUM DI KOTA PARIAMAN
Penelitian ini mengungkap perilaku politik uang di Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menyimpulk...
DAMPAK PERGESERAN KEBIJAKAN KOTA TAMBANG MENJADI KOTA WISATA TAMBANG BERBUDAYA PADA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA SAWAHLUNTO
Artikel ini mengkaji tentang dampak dari pergeseran kebijakan kota tambang menjadi kota wisata tambang berbudaya di Kota Sawahlunto Sumatera Barat. Topik ini menarik untuk di bahas karena Sawahlunto adalah kota yang pern...
NEGARA VIS-À-VIS JEMAAT AHMADIYAH: DOMINASI YANG TAK KONSTAN
Penelitian ini mengamati praktik dominasi oleh institusi negara di tingkat lokal terhadap jemaat Ahmadiyah. Dominasi dilihat sebagai proses dengan memperhatikan kompleksitas relasi aktor-aktor yang terlibat di dalamnya....