Determinan Kejadian Dermatitis Di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar

Journal Title: Window of Health : Jurnal Kesehatan - Year 2018, Vol 1, Issue 1

Abstract

Dermatitis termasuk kelompok penyakit yang sering dianggap enteng, padahal termasuk 10 besar penyakit yang diderita masyarakat Indonesia. Prevalensi di Kota Makassar, tahun 2014 jumlah kasus dermatitis 53.365 kasus, sedang di Puskesmas Rappokalling jumlah kasus dermatitis sebesar 2030 (15,63%) kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko karakteristik individu, personal hygiene, sanitasi lingkungan, pajanan lingkungan, genetik/hereditas, serta alergi dengan kejadian dermatitis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control study, dimana pasien yang berkunjung ke Puskesmas Rappokalling yang menderita dermatitis (kasus) dan pasien yang tidak menderita dermatitis (kontrol) sebagai populasi dan sampel. Jumlah sampel sebanyak 64 orang (kasus) dan 64 orang (kontrol), sehingga jumlah keseluruhan sampel sebanyak 128 orang. Analisis data dilakukan dengan uji odds ratio dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan personal hygiene, sanitasi lingkungan (sarana air bersih), dan alergi dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Disarankan pemerintah khususnya Puskesmas Rappokalling untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga personal hygiene seperti kebersihan handuk, kebersihan badan (mandi 2 kali sehari), kebersihan tangan dan kuku (rajin mencuci tangan dan memotong kuku). Pemerintah hendaknya menyediakan sarana air bersih yang memenuhi syarat bagi masyarakat serta memperhatikan potensi munculnya dermatitis yang terkait dengan alergi.

Authors and Affiliations

abd gafur

Keywords

Related Articles

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) dengan Metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)

Buah merah (Pandanus conoideus Lam.) merupakan tanaman endemik yang tumbuh di wilayah Papua. Berdasarkan penelitian sebelumnya buah merah mengandung beberapa senyawa aktif dengan kadar yang cukup tinggi, diantaranya karo...

Hubungan Umur, Paritas dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. World Health Organization pada tahun 2012 melaporkan kejadian BBLR di dunia pada rentang waktu 2012 melaporkan keja...

Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan Remaja Obesitas di SMP Katolik Rajawali Makassar Tahun 2017

Obesitas merupakan penyakit multifaktorial yang diduga bahwa sebagian besar obesitas disebabkan oleh karena interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan, antara lain aktivitas fisik, gaya hidup, dan nutrisional...

Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Penggunaan Kb IUD

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dikarenakan rendahnya cakupan peserta KB. Salah satunya adalah rendahnya penggunaan KB IUD yang hanya 4.7%, yang dapat disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan pem...

Analisis Manajemen Perawatan Luka Pada Kasus Luka Diabetik Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap

Luka diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi kronik. Diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat. Penderita Diabetes melitus berisiko 29 kali terj...

Download PDF file
  • EP ID EP617527
  • DOI -
  • Views 153
  • Downloads 0

How To Cite

abd gafur (2018). Determinan Kejadian Dermatitis Di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 1(1), 21-28. https://europub.co.uk/articles/-A-617527