Faktor Yang Mempengaruhi Breasfeeding Self Efficacy (BSE) Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester 3
Journal Title: IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) - Year 2019, Vol 3, Issue 1
Abstract
abstrak Latar belakang: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) merupakan cara yang paling efektif untuk memastikan kesehatan dan keselamatan anak. ASI memiliki manfaat nutrisional dan non nutrisional baik untuk kesehatan anak dan Ibu. WHO merekomendasikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dilanjutkan sampai 2 tahun. Data WHO menyatakan pemberian ASI eksklusif di ASI tenggara seperti Myanmar mencapai 23,6%, Kamboja 65,2% Indonesia 41,5% jumlah penurunan pemberian ASI eksklusif tidak hanya terjadi di negara maju namun juga terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia. Breastfeeding Self-Efficacy merupakan faktor yang paling kuat yang dapat mempengaruhi proses menyusui dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Tujuan: Mengetahui Faktor yang mempengaruhi Breasfeending Self Efficacy (BSE) dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester 3. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik non eksperimental, rancangan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 58 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis penelitian dengan uji Kendall,s Tau dan uji Chi-Square. Hasil: Hasil statistic menunjukkan bahwa factor yang berhubungan dengan Breasfeending Self Efficacy (BSE) adalah motivasi ibu, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan. Kesimpulan: Adanya hubungan antara motivasi ibu, dukungan suami dan dukungan petugas kesehatan dalam breasfeeding Self Efficacy (BSE). Pelajaran ini memberikan bukti bahwa faktor yang mempengaruhi breasfeeding Self Efficacy (BSE) adalah dibutuhkannya motivasi dari ibu, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan. Breasfeeding Self Efficacy (BSE) merupakan factor yang paling berpengaruh terhadap proses menyusui dan tercapainya keberhasilan pemberian ASI eksklusif dikemudian hari. Abstract Background: The provision of breast milk is the most effective way to ensure children's health and safety. ASI has nutritional and nonnutritional benefits both for the health of children and mothers. WHO recommends exclusive breastfeeding until the age of 6 months is continued for up to 2 years. WHO data states that exclusive breastfeeding in southeast ASI such as Myanmar reaches 23.6%, Cambodia 65.2% Indonesia 41.5%, the decrease in exclusive breastfeeding does not only occur in developed countries but also occurs in developing countries such as Indonesia. Breastfeeding Self- Efficacy is the most powerful factor that can affect the breastfeeding process and the success of exclusive breastfeeding. Objective: To find out the factors that influence Breasfeending Self Efficacy (BSE) in giving exclusive breastfeeding to trimester 3 pregnant women. Method: This study is a non-experimental analytic descriptive study, cross sectional design. The number of respondents is 58 respondents with accidental sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire. Research analysis with Kendall test, s Tau and Chi-Square test. Results: Statistical results show that the factors associated with Breasfeending Self Efficacy (BSE) are mother's motivation, husband's support and support from health workers. Conclusion: There is a relationship between maternal motivation, husband's support and support of health workers in breedingfeeding Self Efficacy (BSE). This lesson provides evidence that the factors that affect Self-efficacy breeding (BSE) are the need for motivation from the mother, husband's support and support from health workers. Breasfeeding Self Efficacy (BSE) is the most influential factor in the breastfeeding process and the achievement of the success of exclusive breastfeeding in the future.
Authors and Affiliations
Dian Nur Adkhana Sari, Galih Adi Saputro, Marista Fiana, Nurul Hanafi
Pengaruh Siklus Belajar 5E Kombinasi Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatan Kognitif, Afektif, Psikomotor Pada Mahasiswa Diploma Keperawatan
Mutu pendidikan yang rendah merupakan masalah utama dalam dunia pendidikan. Hasil uji kompetensi nasional untuk tingkat diploma keperawatan masih sangat rendah bila dibandingkan tenaga kesehatan lain. Nilai batas lulus u...
Kadar Glukosa Darah dan Malondialdehid Ginjal Tikus Diabetes yang Diberi Latihan Fisik
ABSTRACT Diabetes Mellitus is a condition characterized by chronic hyperglycemia associated with insulin defi ciency. Regular and measurable physical exercise can lower blood glucose levels and increase the endogenous an...
Terapi Islamic Self Healing Terhadap Quality of life pada Klien Gagal Ginjal Kronis dengan Terapi Hemodialisa
ABSTRAK Latar Belakang. Pengukuran terhadap kesehatan yang berkaitan dengan Quality of Life penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyaktit terhadap kehidupan. Upaya dalam pengobatan nonfarmakologi telah...
Remaja Bisa Mencegah Gizi Lebih dengan Meningkatkan Self-Efficacy dan Konsumsi Sayur-Buah
ABSTRAK Prevalensi gizi lebih pada remaja setiap tahunnya mengalami peningkatan. Gizi lebih merupakan suatu masalah yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kurangnya konsumsi sayuran dan buah. ku...
Peningkatan Capaian Kompetensi Kognitif Mahasiswa Akper Pemkab Ponorogo Dengan Penerapan Peer-Assisted Learning (PAL)
Proses pembelajaran yang ditekankan saat ini adalah student centered learning, pembelajaran ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga akan memperoleh pemahaman mendalam. Salah sa...