IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA CIREBON BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN PERKOTAAN
Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2018, Vol 3, Issue 10
Abstract
Kebijakan tata ruang terbuka hijau pada suatu daerah kota telah diatur dalam Peraturan Meteri Pekerjaan Umum (Permen PU), yaitu 30% daerah kota harus menjadi ruang terbuka hijau. Ruang terbuka harus dipenuhi pada setiap daerah perkotaan, Kota Cirebon sendiri hingga sekarang ini proporsi ruang hijau yang dimiliki adalah 9%, layanan PUPR memiliki tugas penting untuk meningkatkan proporsi ruang hijau untuk meningkat dan mencapai 30%. hambatan yang terjadi antara lain kesulitan penyediaan lahan dan pembebasan lahan, alokasi dana terbatas, kurangnya komitmen karyawan dalam melaksanakan tugasnya, dan orang yang belum memahami keberadaan dan fungsi ruang hijau karena kurangnya sosialisasi. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Mereri Pekerjaan Umum no. 05 tahun 2008 bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam menerapkan kebijakan tata ruang terbuka hijau adalah dari sisi komunikasi, Sumber daya, sikap dan Birokrasi Struktur yang lebih dominan faktor dalam Implementasi, implementasi adalah Komunikasi dan Disposisi Faktor / Sikap. Faktor-faktor inilah yang mendorong efektivitas implementasi kebijakan. Penulis akan menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu penelitian yang menyelidiki, mengumpulkan data informan dan data penelitian yang dibutuhkan. Kemudian data dianalisis dan ditafsirkan dan dibantu dengan informasi tambahan yang dapat mendukung penelitian. Implementasi Kebijakan dikatakan berhasil jika, apa yang dilaksanakan sesuai dengan dimandatkan Permen PU di atas, yaitu terciptanya ruang terbuka hijau di daerah perkotaan sebesar 30%. Dan tingkat kepuasan publik dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah akan lebih tinggi.
Authors and Affiliations
Sri Wulandari dan Nindi Nurarpenia
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERGUDANGAN
Penelitin ini memiliki tujuan untuk membangun sistem informasi manajemen dalam pengelolaan logistik pada suatu perusahaan. Manfaatnya adalah bisa membantu dalam mengatasi masalah keterlambatan dalam pengiriman data inf...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GQGA (GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER) MATERI FLUIDA STATIS DI KELAS XI MIPA 1 SMA NEGERI 3 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Fisika adalah mata pelajaran dengan rumus dan pembahasan yang relatif luas dan banyak. Karena alasan tersebut beberapa peserta didik cenderung malas dan enggan untuk belajar fisika. Namun demikian, sebagai pelajaran di...
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN SISWA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP CITRA SMK FARMASI BUMI SILIWANGI BANDUNG
Pendidikan adalah suatu organisasi produksi yang menghasilkan jasa pendidikan. Konsumen utamanya adalah siswa atau mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis dan pengaruh antara Bauran Pema...
IDENTIFICATION OF ORE MINERALIZATION AND MERCURY ZONES USING GEOELECTRICAL RESISTIVITY METHOD WITH DIPOLE-DIPOLE AND SCHLUMBERGER ARRAY IN MINING FIELD, KULONPROGO, YOGYAKARTA, INDONESIA
The presence of minerals ore especially the presence of mercury is the important thing to be noticed in the mining field. Minerals ore have high economical value in mining industry, but mercury can be a pollution in so...
STRATEGI PENGELOLAAN TERUMBU KARANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) PULAU BIAWAK DAN SEKITARNYA, KABUPATEN INDRAMAYU
Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) dibentuk sebagai alternatif kebijakan dalam pengelolaan dan perlindungan terhadap terumbu karang. Keefektifan pengelolaan terumbu karang di KKLD Pulau Biawak dan Sekitarnya adalah...