ANALISIS SEMIOTIK PADA ADAT NUJUH BULAN DI CIREBON

Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2017, Vol 2, Issue 6

Abstract

Cirebon merupakan Pantai Utara Pulau Jawa bagian barat dalam konteks sejarahnya terbukti mampu melahirkan kebudayaan yang berangkat dari nilai tradisi dan agama. Kebudayaan Cirebon yang bukan Jawa dan bukan Sunda itu akhirnya memiliki ciri khas sendiri. Misalnya dalam siklus hidup, masyarakat Cirebon beranggapan perjalanan hidup individu dibedakan kedalam tingkatantingkatan tertentu,diantaranya adalah masa hamil, masa bayi, masa penyapihan, masa kanak-kanak, masa akil balig/remaja, masa sesudah menikah, masa tua, dan sebagainya. Misalnya pada masa hamil, setiap fase kehidupan si jabang dalam kandungan mulai umur 1 sampai dengan 9 bulan atau 10 bulan, selalu disertai dengan selametan. Diperkirakan, upacara-upacara tradisional ini telah dipraktean sejak zaman Majapahit, berupa upacara pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewata agung. Persiapan dan perlengkapan untuk melaksanakan upacara memitu ini bermacam-macam dan merupakan simbol yang memiliki makna, maka peneliti tertarik untuk mengkajinya dengan menggunakan teori semiotik yang merupakan ilmu yang mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotik. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan subjek penelitian disini adalah masyarakat pelaku nujuh bulan, budayawan, sesepuh masyarakat, dan pihak lain yang berkaitan dengan budaya nujuh bulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam upacara memitu terdapat beberapa perlengkapan yang memiliki simbol dan makna. Hal-hal atau benda yang dijadikan sesajen sebenarnya adalah simbol dari tata laku kehidupan yang harus dilakoni. Segala sesuatu yang dipersiapkan dalam upacara memitu ini secara keseluruhan berisi pengharapan kepada si jabang agar kelak ketika menjadi penghuni alam padang menjadi anak yang sempurna, baik fisik maupun bathinnya, menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, negara dan masyarakat.

Authors and Affiliations

Juwintan

Keywords

Related Articles

PENGARUH DISIPLIN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI MARITIM CIREBON

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat prestasi belajar mahasiswa yang diperolah dan seberapa besar pengaruh disiplin dan motivasi belajar atas capaian dan/atau prestasi belajar mahasiswa Akademi Ma...

PENERAPAN MODEL CLUSTERING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS TEKS NARRATIVE

Keterampilan dalam menulis merupakan keterampilan yang cukup sulit khususnya bagi siswa SMAN 2 Cirebon kelas XII IPS 2. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata keterampilan menulis yaitu hanya 68,8 sedangkan standar rata...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Bahasa Inggris merupakan satu dari sekian mata pelajaran yang cukup vital. Salah satu penyebab kenapa mata pelajaran ini vital adalah perannya yang mengajarkan peserta didik untuk cakap berbahasa Inggris, dimana bahasa...

INCREASING STUDENTS’ WRITING SKILL THROUGH EXPOSITORY STRUCTURED TEXT /PARAGRAPH.

The purpose of this research were: 1) to encourage students confidently express their ideas in writing process.2) to measure students’ improvement especially in writing skill. Descriptive qualitative method was impleme...

PENGARUH KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. PDAM TIRTA JATI SUMBER KABUPATEN CIREBON

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kompensasi dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai PT. PDAM Tirta Jati Sumber Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif ada...

Download PDF file
  • EP ID EP41174
  • DOI -
  • Views 238
  • Downloads 0

How To Cite

Juwintan (2017). ANALISIS SEMIOTIK PADA ADAT NUJUH BULAN DI CIREBON. Jurnal Syntax Literate, 2(6), -. https://europub.co.uk/articles/-A-41174