ANALISIS STRUKTRUR BANGUNAN DI GEDUNG KANTOR CABANG PELAYANAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI WILAYAH MAJALENGKA
Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2018, Vol 3, Issue 3
Abstract
Salah satu tanda perlu adanya proses assesment dan perbaikan/ kekuatan struktur adalah adanya kerusakan pada struktur seperti halnya retak pada bagian unsur struktural maupun non struktural. Hal tersebut disebut juga disebut sebagai penurunan kekuatan struktur atau istilah dari “Stuctural deteration”. Hal pertamanya yang perlu dilakukan adalah dengan menginvestigasi kondisi lapangan secara langsung, tentang penyebab dan kekuatan yang tersisa (residual stress). Dengan demikian langkah tersebut diperlukan metodologi untuk melakukan investigasi awal berupa visual investigation. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan pengujian non-destructive maupun dengan semi destructive. Penyelidikan ini hanya memfokuskan hal tersebut diatas untuk struktur lantai 1 dan lantai 2 serta tidak menghitung hal lain seperti rumah genset , atap dan instalasi listrik yang sudah terpasang. Berdasarkan hasil penelitian terhadap gedung Kantor Cabang pelayanan Dinas Pendapatan Provinsi Wilayah Majalengka yang berada di KH Abdul Halim No. 88 Majalengka, maka gedung kantor tersebut telah terjadi voids akibat proses pengecoran yang tidak merata dalam penggunakan alat vibrator sebagai penghilang gelembung udara, hasil yang kurang maksimal pada pekerjaan beton dikarenakan pemasangan bekisting yang kurang optimal serta pada proses pengecoran beton yang tidak maksimal. Dari hasil pengujian rata – rata maka kedalaman tanah keras yang disyaratkan pada kedalaman 2,40 m di bawah permukaan tanah asli, hasil pengukuran dengan jumlah sampel 10 titik didapat nilai terkecil sebesar 125 Kg/Cm2 dan nilai terbesar 380 Kg/Cm2. Dari hasil ini di dapat nilai kuat tekan rata – rata sebesar ± 225,7 Kg /Cm2 . dengan demikian terdapat pengurangan kualitas mutu beton sebesar 25 % untuk sampel yang diambil.
Authors and Affiliations
Arief Firmanto
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG CAPAIAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA SMP NEGERI 2 SINDANG RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) KABUPATEN INDRAMAYU
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap capaian manajemen mutu terpadu pada SMP Negeri 2 Sindang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Kabupaten Indramayu. Pene...
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
Guide inquiry adalah salah satu model pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat lebih aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini kemudian diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa X 9...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA <6 BULAN
Pemberian makanan pendamping ASI, merupakan bentuk perilaku dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai usianya. Pemberian MP-ASI pada bayi sesuai standar lebih dari 6 bulan di UPTD Puskesmas S...
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FIQIH SISWA KELAS IX MTS JAGAT RAYA KABUPATEN CIREBON
Sejauh ini pembelajaran fiqih belum optimal karena metode yang peneliti gunakan masih didominasi ceramah. Dampaknya adalah siswa terlihat jenuh dan kurang semangat serta kerja sama antarsiswa masih minim. Berangkat dar...
TANGGUNGJAWAB HUKUM KESEHATAN AHLI GIGI TERHADAP TINDAKAN MALPRAKTEK
Pekerjaan menjadi ahli gigi tanpa izin dari pemerintah dan aturaan perundangudnangan yangtelah diatur akan membawa dampak besar yang di timbulkan yaitu maraknya malpraktek yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini memb...