Identitas Kristen dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati

Journal Title: Jurnal Jaffray - Year 2015, Vol 13, Issue 1

Abstract

Pesan teks Lukas 10:25-37 sangat jelas yaitu kehidupan Kristen, bukanlah soal penampilan fisik (sebuah kehidupan yang membangun religiositas tanpa kekuatan spiritualitas). Identitas kehidupan Kristen didirikan pada dataran berbelaskasihan, maka sikap belas kasihan dalam ketulusan dan kerelaan adalah tiang kokohnya. Terciptanya kehidupan berbagi yang semakin menyentuh kedalaman kehidupan spiritualitas yang memulihkan, menghidupkan dan menyelamatkan adalah identitas hidup Kristen. Kekristenan menghadapi berbagai tantangan tidak hanya bergerak pada tataran konsep, tetapi memproklamasikan sikap yang membangun perubahan hidup. Hal itu menegaskan bahwa kematangan konsep tentang kehidupan dengan sendirinya bermakna memberdayakan kehidupan senada dengan kematangan konsep tersebut. Belas kasihan orang Samaria yang nampak adalah akibat kepenuhan belas kasihan di dalam hatinya, atau melimpah ruah di dalam hatinya. Sangat paradoks apabila menegaskan diri rohani, tetapi sikap hidup jauh dari tabiat atau karakter hidup rohani tersebut. The message of Luke 10: 25-37 is very clear that the Christian life is not about appearances (a life that develops religiosity without spirituality). The identity of the Christian life is founded on the basis of mercy, thus the attitude of compassion accompanied by sincerity and willingness is one of its established pillars. This creation of a shared life which increasingly touches the depths of a spiritual life which restores, revives, and saves is the identity of a Christian life. Christianity faces various challenges that not only operate at the level of concepts, but also at the level of proclaimed attitudes which create life changes. This emphasizes that the maturity of this concept about the Christian life itself means an empowering life that is in line with the maturity of this concept. The mercy of the Samaritan which is visible in this text is due to the fullness of mercy in his heart, or the mercy that flows out from his heart. It is very oxymoronic if someone emphasizes that they are spiritual, but their attitudes are far from the nature and character of the spiritual life they claim to have.

Authors and Affiliations

I Made Suardana

Keywords

Related Articles

Simbolisme Menurut Mircea Eliade

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita memiliki simbol yaitu Pancasila; sedangkan dalam kehidupan beragama kita memiliki simbol yaitu Wahyu atau Kitab Suci. Pancasila dan Kitab Suci sebagai simbol memberi dasar...

Implementasi Strategi Pembinaan Menuju Pertumbuhan Rohani Pemuda Gkii Jemaat Sidu’ung Muara Berau

Tujuan karya ilmiah ini adalah Pertama, menemukan faktor-faktor penyebab serta masalah pemuda Jemaat Sidu’ung tidak mengalami pertumbuhan rohani. Kedua, memberikan strategi yang efektif untuk meningkatkan pembinaan ter...

Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Yusuf Dalam Menghadapi Perubahan Berdasarkan Kitab Kejadian 37-50

Pertama, Prinsip-prinsip kepemimpinan Yusuf dalam menghadapi perubahan adalah sebagai berikut, (1) Berpegang teguh pada visi yang berasal dari Allah yang ditunjang dengan karakter yang baik, (2) Membaca peluang yang ad...

Perang dalam Perspektif Agama

Tulisan di majalah TIME 24 Februari 2003 oleh Joe Klein, "The Blinding Glare of His Certainty" mempertanyakan antara iman kepercayaan Bush dengan keinginannya yang menggebu-gebu untuk menyerang Irak, walaupun mendapat...

Siklus Identitas sosial Sebagai Adaptasi Identitas Diri Dari Peran yang dipandang Sebagai Penyimpangan

Keberhasilan pencapaian identitas diri yang dilebel sebagai penyimpangan ternyata melibatkan beberapa tahap dan beberapa faktor. Menurut teori siklus identitas sosial ada beberapa tahap dan setiap tahap mengandung bebe...

Download PDF file
  • EP ID EP31347
  • DOI http://dx.doi.org/10.25278/jj71.v13i1.115
  • Views 230
  • Downloads 0

How To Cite

I Made Suardana (2015). Identitas Kristen dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati. Jurnal Jaffray, 13(1), -. https://europub.co.uk/articles/-A-31347